Wednesday, February 11, 2015

Meet And Greet With Trinity, The Naked Traveler

Selama kita masih bernafas, kita bakal terus belajar. EHS sangat percaya dengan statement ini. Karena dari hal kecil pun, misalkan menunggu, kita belajar untuk bersabar. Dan 2 minggu ini EHS mendapat pelajaran yang sangat berarti buat EHS. Yang pertama belajar tentang Food Photography bersama INIJIE. Dan Sabtu kemarin EHS mengikuti Meet And Greet With Trinity. Siapa itu Trinity? Dia adalah karakter yang terdapat di film The Matrix. Sangat lincah, memiliki pikiran yang sangat cepat sehingga dia melihat peluru seperti adegan slow motion, dan yang pasti dia pandai berkelahi dan menggunakan senjata. Dia adalah pengarang buku traveling yang memiliki banyak buku best seller di Indonesia. Dia juga termasuk senior dalam bidang traveling yang akhirnya menjadi panutan banyak orang di Indonesia untuk meniru jejaknya.


Jadi ceritanya begini. Sebetulnya EHS mengenal traveling ini dari Claudia Kaunang melalui bukunya Rp. 500 ribu keliling Singapura karena EHS waktu itu mau pergi ke Singapura, luar negeri untuk pertama kalinya. Langsung TEK, Claudia Kaunang menjadi idola saya. Karena setelah itu EHS banyak membeli buku panduan traveling, tapi hanya si Claudia ini yang kalau membaca bukunya tidak pernah merasa bosan. Bahkan EHS dapat ikut membayangkan bagaimana dia traveling dengan cara murah tapi terkesan ada luxury nya. Dan gaya traveling EHS pun terinspirasi beliau, tidak terlalu ngere (miskin) tapi tetap hemat. Setelah itu EHS tau kalau CK ini punya sahabat-sahabat sesama penulis buku, dan akhirnya EHS kenal dengan Trinity. EHS cari bukunya, tapi ternyata buku Trinity ini bukan buku panduan traveling seperti yang lain, jadi EHS tidak membelinya. Setelah itu, EHS tau kalau Trinity ini bukunya Best Seller, akhirnya EHS memutuskan beli. Setelah baca The Naked Traveler (yang pertama), EHS langsung jatuh cinta dengan Trinity. Bukunya itu bukan panduan traveling, tetapi seperti cerita pendek tntang sekelumit pengalamannya tentang traveling. Ada suka, duka, beruntung, sial semua menjadi bumbu sehingga EHS dapat memahami kenapa bukunya jadi Best Seller. Jadi kalau ditanya Claudia Kaunang dan Trinity lebih suka yang mana? EHS akan jawab mereka berbeda GENRE. Yang Claudia Kaunang nomor 1 dalam genre buku panduan traveling. Yang Trinity nomor 1 juga dalam novel traveling. Jadi dua-duanya nomor 1 di hati EHS #LEBAY.

EHS tidak akan membahas tentang isi materi pertemuan kemarin, karena kalau kamu sudah baca bukunya, pasti sudah tau apa yang dibahas disana. Tetapi yang EHS pelajari lagi dari Trinity, dia itu sangat menikmati setiap perjalanannya, jadi ada saat dia ingin bersantai menikmati hari itu dengan hanya duduk-duduk di cafe menikmati secangkir kopi panas, ada saat dia ingin mengeksplore tempat wisata, ada saat dia hanya menikmati waktu bermalas-malasan di kamar sampai siang. Sebetulnya EHS juga ingin seperti itu, tapi EHS tidak bisa. Karena EHS kalau pergi tidak bisa lama seperti Trinity karena pekerjaan EHS merupakan pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Dan dia juga baik, murah senyum dan ramah. Jadi tidak heran kalau traveling banyak teman baru terus.

Jadi cepat baca buku karangan Trinity, dijamin kamu bakal ketagihan untuk traveling seperti EHS. Kalau bisa beli ya, jangan pinjam. Agar dia dapat royalty, jadi dapat uang untuk traveling, jadi ada cerita baru, sehingga akan keluar buku baru hahaha ..



Wednesday, February 4, 2015

Tidak Pernah Berhenti Belajar

Halo Sahabat EHSNOUTA!! Sabtu kemarin tanggal 31 Januari 2015, EHS diberi kesempatan untuk belajar tentang food sharing & photography bersama INIJIE dan Pancious Surabaya. Acara ini dilaksanakan di Pancious TP 4 Level 5 di Surabaya. Dan siapa yang ga kenal INIJIE? Dia itu food blogger kondang asal Surabaya yang sudah menjejakkan kakinya sampai ke luar negeri segala. Dia juga memiliki INIJIE Studio yang bekerja di seputaran foto makanan untuk komersial. Prinsip EHS itu kalau bisa, kita belajar harus dengan orang yang terhebat. Dan EHS sudah menemukan guru yang tepat dalam kasus ini hahaha (lumayan bangga dengan diri sendiri).





Sebetulnya perkenalan EHS dengan food photography ini dimulai dengan TRAVELING. Walaupun pengalaman traveling EHS juga masih pemula, tapi tambah lama EHS berkutat dengan dunia ini, EHS mulai mencari lebih detil tentang acara yang akan EHS lakukan. Sampai akhirnya, kalau sekarang traveling pun EHS akan berusaha mencari tempat makan yang lumayan terkenal tapi tetap dengan harga terjangkau. Dan agar bisa menampilkan yang terbaik di blog untuk para sahabat EHS, maka EHS juga harus semakin mahir untuk menciptakan food photography yang tujuannya agar yang melihat akan kepingin makanannya. Dengan mengusung misi agung itulah, maka EHS akhirnya bertemu dengan INIJIE. EHS tidak akan menjelaskan tentang detil acaranya, karena lumayan panjang untuk ditulis. Selain itu EHS juga masih pemula untuk menyebutkan bahasa photography yang sulit hahaha .. Jadi EHS akan menampilkan foto-foto hasil uji coba EHS selama di acara.

Dan terakhir, EHS mengucapkan BANYAK-BANYAK terima kasih buat INIJIE yang bersedia membocorkan tips-tipsnya agar lebih mahir dalam dunia foto makanan ini. Selain itu EHS juga berterima kasih kepada Pancious Surabaya yang sudah membuat acara ini dan menyediakan berbagai macam makanan untuk objek foto, waktu dan tempat, dan yang teruama karena semuanya bisa didapatkan secara GRATIS hahaha .. Ga tau kenapa, EHS sangat suka dengan sesuatu yang GRATISAN. Tapi jangan samakan gratisan dengan murahan, karena terkadang gratisan itu tetap bermutu terjamin seperti acara ini. Dan EHS ingin pastikan, EHS ini bukan MURAHAN hahaha ..