Friday, November 27, 2015

Japan 2015: Tokyo Disneyland and Disney Sea

Klik untuk melihat Itinerary Japan 2015


Kamis, 1 Oktober 2015.

Setiap orang dewasa pasti pernah mengalami masa muda. Seperti kita juga, biar pun belum bisa dibilang dewasa seutuhnya (soalnya kadang kita kekanak-kananan), tapi kita mau merasakan kembali saat-saat indah itu. Makanya jadwal kita kali ini adalah ke Disneyland dan Disney Sea.

Friday, November 13, 2015

Japan 2015: Asakusa, Ameyoko, Akihabara

Klik untuk melihat Itinerary Japan 2015



Rabu, 30 September 2015.

Hari ini merupakan hari pertama EHS menginjakkan kaki di Tokyo. Ada perasaan campur aduk di dalam hati EHS, antara excited ingin menaklukan jadwal dan capai yang luar biasa. Gara-gara tidur tidak nyenyak di bandara (bisa dilihat di sini Tidur Di Bandara Haneda), EHS merasa hampir sakit. Padahal EHS sudah makan, minum vitamin, tapi EHS merasa masih ‘ngeleyang’ (baca ringan atau setengah melayang). Padahal dulu sewaktu masih di rumah, EHS bilang pada teman-teman, kalau ikut EHS itu lumayan berat, karena EHS berusaha mengeluarkan uang seminim mungkin. Ga taunya EHS sendiri yang tumbang, sedangkan teman EHS masih segar bugar.

Maksud hati bakal bangun jam 5.30 pagi, bersih-bersih, beli tiket terusan, terus siap mengeksplore Tokyo. Ga taunya loket tiketnya buka jam 08.00. Ya sudah, mau ga mau tetap harus menunggu. By the way, kereta api di Tokyo ini banyak macamnya. Ada yang bernama JR, Subway, Metro, dan beberapa milik pribadi. Tiga pertama ini paling sering dipakai turis. Hari ini, EHS rencananya membeli tiket Welcome! Tokyo Subway Ticket 1 day seharga JPY 1200, yang dapat digunakan untuk perjalanan dari bandara ke Tokyo (sekali pakai) dan tiket terusan selama 1 hari (sampai jam 12 malam) menggunakan Subway dan Metro. Maka itu, EHS menjadwalkan ke Asakusa, Tsukiji Fish Market, Ameya Yokocho, Akihabara, Tokyo Skytree, yang semua dapat dicapai memakai Subway dan Metro. 

Friday, November 6, 2015

Tidur Di Bandara Haneda

Klik untuk melihat Itinerary Japan 2015


Wow .. 

Ini merupakan pengalaman pertama kali EHS tidur di bandara. Banyak master-master traveling yang sudah pernah tidur di bandara, dan EHS ingin sekali mengincip juga sekali-kali.

Ada berbagai pertimbangan sih sebetulnya untuk menginap di bandara, dan EHS akan mengulasnya. Keuntunganya sih irit di ongkos transportasi dan penginapan. Bagi yang naik pesawat dengan jam kedatangan malam, hal ini bisa sangat menghemat. Karena biasanya kalau malam hari, banyak transportasi murah sudah tidak berjalan. Adanya taxi yang super mahal dengan surcharge-nya. Selain itu, kita dapat menghemat penginapan untuk satu malam. Lagian di Bandara Haneda yang bagian international buka 24 jam. Ada beberapa tempat makan yang buka 24 jam.

Tapi yang namanya menginap di bandara itu berarti tidak ada ranjang yang layak, jadi siap-siap dengan keadaan yang di luar zona nyaman. Tidur tidak bisa nyenyak, badan sakit semua. Maka dari itu, EHS mengakali dengan perbekalan yang lumayan membuat  EHS merasa nyaman, yaitu: