Friday, July 31, 2015

Mengejar Matahari di Bromo

Gunung Bromo merupakan salah satu wisata alam andalan di Jawa Timur. Pesonanya terkenal sampai ke manca negara. Sebagai gunung yang masih aktif, dengan letusan terakhir pada tahun 2010 sampai pertengahan 2011, Bromo mempunyai kawah yang terus menerus mengeluarkan asap belerang yang menambah kecantikannya. 

Lokasi dan Bagaimana cara ke sana:
Dari Surabaya, bisa menggunakan bus menuju Probolinggo. Setelah itu dilanjutkan menggunakan angkutan umum atau biasa disebut kol menuju ke Cemoro Lawang. Tapi EHS menggunakan mobil pribadi untuk melakukan perjalanan kali ini.


Apa saja yg perlu dibawa:

  • Jaket. Walaupun Indonesia beriklim tropis, tetapi di Gunung Bromo kalau malam bisa menjadi sangat dingin. Suhu bisa turun sampai 8 derajat.
  • Sepatu. Menurutku kita butuh sepatu, karena kalau sandal kurang bisa melindungi kaki kita dari dingin.
  • Penutup telinga atau topi dari wool yang menutupi telinga. EHS lumayan tahan terhadap dingin. Tetapi waktu pagi hari di kaki Gunung Bromo sebelum memanjat naik, mendadak sangat dingin sampai akhirnya EHS memakai topi.
  • Sarung tangan. Keterangan sama seperti penutup telinga.
  • Sun block. Walaupun disana sangat dingin, tetapi jangan lupakan sun block. Karena panasnya matahari mungkin tidak terasa, tetapi sinarnya yang merusak kulit tetap ada. EHS meremehkan hal ini sehingga pulangnya, kulit EHS mengelupas.
  • Pelembab bibir dan kulit. EHS juga tidak membawa 2 item ini. Karena kesalahan ini, akhirnya bibir EHS pecah-pecah. Tetapi hal ini tidak termasuk parah, karena durasi EHS menginap di Bromo hanya 2 malam.
  • Vitamin. EHS selalu bawa vitamin kalau pergi. Karena EHS tidak mau jatuh sakit waktu pergi. Jadi multivitamin berguna untuk menjaga kekebalan tubuh.

Friday, July 10, 2015

Singapore – Food Adventure


Untuk sebelumnya, EHS ucapkan selamat berbuka puasa bagi Sahabat EHS yang menjalankannya. Karena dalam momen puasa, makanya postingan ini EHS jadwal di pukul 19.00, untuk menghormati Sahabat EHSNOUTA yang sedang melaksanakan puasa. Semoga ibadahnya lancar.

Baru kali ini EHS pergi ke suatu tempat, tapi tujuan utamanya hanya makan, makan dan makan hahaha .. Sebetulnya EHS SANGAT SUKA SEKALI makan. Masih ingat kan kalau EHS pernah gemuk kayak babi (kalau ga ingat bisa dilihat disini), rasanya itu sudah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa EHS suka makan. Tetapi siapa sih yang ga suka makan? Makanya EHS buat jadwal itinerary yang tujuan utamanya adalah makan.


Ssikkek


Siapa yang belum pernah makan samgyupsal, atau Korean BBQ lainnya? Korea yang lagi naik daun, melebarkan sayapnya dengan berbagai metode. Mulai dari dramanya, k-pop idol, dan sekarang makanan dan dessert-nya. Ssikkek ini merupakan restoran AYCE (all you can eat) yang menyediakan buffet aneka macam daging dan masakan korea. Dan enaknya lagi, kita bebas mengambil apa saja selama kita sanggup menghabiskan. Biasanya, resto seperti ini menerapkan denda kalau kita tidak dapat menghabiskan apa yang kita ambil, tapi EHS tidak tau juga sih untuk resto ini. Soalnya EHS ambilnya semampu EHS makan sih.

Friday, July 3, 2015

Singapore 2015: Garden by the Bay


Akhirnya kesampaian juga EHS pergi ke tempat ini. Sudah buka lumayan lama sih, tapi ada saja halangan untuk datang ke tempat ini. Tujuan EHS ke Singapore kali ini sebenarnya juga mengunjungi Great Singapore Sale. Tapi GSS-nya agak mengecewakan. Diskonnya tidah seheboh waktu EHS kesini saat ini Great Singapore Sale 2013. Tujuan lainnya adalah untuk memerawani E-Passport baru EHS. Untuk cara membuat E-Passport dapat dilihat disini (E-Passport).

By the way, EHS ini pecinta flora dan fauna. Hobi ini bermula dari waktu kuliah. Waktu itu EHS duduk di depan rumah, terus ada tukang jual bunga lewat bawa beraneka macam mawar. Tapi ada satu mawar yang aneh yang melintas di mata EHS, yaitu mawar hijau. Tergeraklah hati EHS karena keanehannya. Mawar hijau tidak seindah mawar yang lain, karena hampir mirip bunga sama daunnya. Tapi EHS tertarik karena belum pernah EHS melihat mawar berwarna hijau. Setelah itu tanaman menjadi salah satu hobi EHS. EHS sering pergi ke pasar bunga, waktu itu di Bratang, Surabaya. Sampai sempat mengikuti arus tanaman kekinian, mulai dari anthurium (gelombang cinta, jenmani), adenium (kamboja jepang), euphorbia, pink lipstick (lupa namanya), nephentes si pemakan serangga (kantung semar), anggrek, lavender, eucalyptus (minyak kayu putih), sirih merah, cemara (udang dan salju), ekor kera (termasuk pakis-pakisan), silver, kaktus, nanas-nanasan (lupa namanya), lidah mertua, lidah kamu, bibir kamu, senyum kamu, tambah ngaco hehehe .. Tapi yang EHS sebutkan sampai lidah mertua itu benar adanya. Kesalahan dimulai dari lidah kamu yang menggelitik, bibir kamu yang sexy dan senyum kamu yang membuatku ingin berbuat dosa hahaha .. Efek pertama hobi tanaman adalah taman rumah jadi sangat indah. Lama kelamaan, karena kurang tempat tapi tetap beli terus, jadi berkesan kayak hutan hahaha .. Sampai teman-teman EHS selalu bilang, rumah EHS seperti hutan rimba, karena banyak tanaman dan ada anjing 1 ekor, kura-kura ninja (Michelangelo dan Raphael), hamtaro (hamster dari 2 jadi banyak sampai mereka saling memakan sampai akhirnya EHS jual, sisakan seekor jantan dan 4 betina untuk diternakan, terus tiap beranak dijual untuk beli makanan anjing hahaha .. *jahat*), dan terakhir love birds. Jadi bisa mengertikan kalau pecinta tanaman masuk ke taman yang indah, rasanya ada kupu-kupu dalam perut yang menggelitik mau keluar hahaha ..

Garden by the Bay ini taman yang sangat luas, padahal Singapore kan negara kecil. Tapi EHS selalu salut dengan Negara kecil ini. Singapore kalau membuat suatu atraksi selalu tidak mau setengah-setengah. Jadinya taman (seharusnya disebut juga dengan rumah kaca) yang keren ini.
Highlight dari Garden by the Bay ini adalah OCBC Skyway beserta Supertree, Cloud Forest dan Flower Dome. Makanya hanya tiga itu saja yang bayar. EHS tidak mengunjungi Supertree, hanya melihat pertunjukan lampunya saat malam pada jam-jam tertentu dari kejauhan. Cloud Forest berisi tentang tanaman yang ada di hutan hujan tropis. Flower Dome ini yang membuat EHS sangat bahagia di setiap EHS melangkah mengelilinginya. Biasanya tiket masuk Cloud Forest dan Flower Dome dijual dalam satu tiket. Harga menurut webnya SGD 20. EHS banyak mencari di internet kalau Changi Recommends di airport merupakan agen termurah untuk beli tiket ini, ternyata di penginapan EHS bisa lebih murah selisih 1 dolar hehehe .. Dan yang paling penting, jangan kuatir kepanasan kalau ke Cloud Forest dan Flower Dome, karena ada pendingin ruangannya dalam rumah kaca besar itu.