EHSNOUTA: Inspiration Japan by WOE

Note :
Warna biru adalah EHS
Warna hitam adalah WOE

Hai semua pembaca setia EHS, pada kesempatan kali ini EHS akan membahas tentang Jepang. Bukan EHS sendiri sih yang pergi, tetapi salah satu sahabat EHS yaitu WOE. Sebetulnya gagasan ini muncul karena EHS dipamerin cerita-cerita WOE selama di Jepang. Dan herannya, EHS sangat terpancing, cemburu, dan terinspirasi untuk pergi ke Jepang. Karena sebelumnya EHS untuk mencari informasi saja malas, karena berita-berita tentang Jepang yang mahal. Tetapi dengan adanya cerita ini, EHS akan berusaha untuk mencari info dan doakan saja semoga EHS juga bisa jalan-jalan ke Jepang, ga cuma inspirasi atau mimpi saja hehehe ..

HAHAAHAHAHA

Halo Bro EHS…

Ini cerita singkat tentang liburanku ke Jepang beberapa waktu lalu.

Note:

Perbedaan Waktu Surabaya & Jepang (2 Jam Lebih awal dari Surabaya)

Di Jepang Listrik Converter ynag pihih tipis 2 kaki.

Naik Pesawat Garuda Indonesia

Rute Berangkat :

Surabaya-Jakarta 17.50-18.50

Jakarta-Narita 23.30-09.00

Rute Pulang:

Narita-Jakarta 12.00-19.00

Hari Pertama

Setelah perjalanan yang melelahkan dengan makanan pesawat yang tidak enak hahaha akhirnya Sampai Di Bandara Narita Internasional.

Walaupun Suhu 3 derajat celcius, tetapi saya sangat antusias karena pertama kali ke jepang.

Bandara narita sangat rapi dan bersih, bahkan bisa dibilang bandara narita merupakan bandara terbersih yang pernah saya singgahi. Changi Singapore saja kalah bersih.

Salut buat orang jepang yang disipilin buang samph pada tempatnya! Ndek indo ga mungkin onok koyok ngene resik e wkwkwkwk (red: Di Indo tidak mungkin ada yang sebersih ini wkwkwk).

Setelah selesai berurusan dengan bagasi, kita langsung naik bus menuju ke daerah Gotenba, daerah yang berdekatan dengan gunung fuji. Kita makan siang terlebih dahulu. Makan bento set. Enak bro hahaha.

Setelah makan kita melanjutkan perjalan ke Kawaguchiko ( danau Kawaguchi) untuk berfoto dan naik kapal 10 menit menyebrangi danau.

Setelah itu kita diantar menuju hotel. Hotelnya sangat unik karena bergaya tradisional Jepang dan masih menggunakan tatami sebagai alas tidurnya.

Selain itu, kita juga disuruh untuk menggunakan yukata saat makan malam. Semua serba ala Jepang dan itu membuat tambah berkesan.

Setelah makan, kita boleh memakai fasilitas pemandian khas Jepang yaitu onsen.
Setahuku kalo kita ke onsen, kita diwajibkan untuk telanjang bulat-bulat, tidak boleh menggunakan sehelai benang. Tetapi jangan khawatir, karena kamar pria dan wanita dipisahkan.

Hari Kedua

Pagi harinya kita dibawa ke gunung fuji untuk berfoto-foto.

Setelah itu dilanjutkan ke Gotenba Factoy Outlet, tempat berbelanja barang-barang merk terkenal dengan harga yang miring.

Setelah itu, kita diajak kembali ke Tokyo menuju ke Takeshita Street, Harajuku. Tempat yang sangat ramai. Pasarnya anak muda Jepang.
Mungkin semacam Myeongdong di Seoul, Bugis di Singapore, Khaosan Road di Bangkok.

Banyak penjual crepes yang unik. Dan rasanya juga sangat enak. I love crepes.

Setelah itu kta diajak ke Ginza, tempat berbelanja barang-barang high class. Selain itu juga ada toko mainan yang sangat besar yaitu 8 lantai.

Di Ginza juga terdapat outlet Burberry Blue Label dan Black Label. Keduanya itu hanya ada di Jepang. Jadi bagi penggemar Burberry harus beli tuh.
Ginza ini semacam Gangnam di Seoul, Orchard Road di Singapore, Siam di Bangkok.

Setelah itu kita dibawa ke kawasan Shibuya. Shibuya ini merupakan kawasan persimpangan teramai di Tokyo, bahkan di Jepang.

Selain itu, di Shibuya juga terdapat kisah yang sangat menyentuh, tentang kesetiaan anjing dan tuannya yaitu Hachiko. Kisah ini bahkan diangkat ke Hollywood dan diperankan oleh Richard Gere.

Setelah itu, kita makan sukiyaki dan shabu-shabu yang sangat enak.

Setelah itu kita menuju kawasan Shinjuku.
Kawasan ini juga sangat ramai, selain itu para turis biasanya memilih untuk tinggal di daerah ini karena banyak terdapat club pub dan di kawasan ini juga merupakan daerah red light disctrict.