10 Hal Yang Harus Dilakukan Di Hong Kong

Hong Kong merupakan salah satu destinasi favorit banyak orang Indonesia. Mungkin karena pariwisatanya yang digarap dengan bagus, makanannya yang banyak disukai orang dan yang pasti surge belanja karena Hong Kong ini bebas pajak. Dan untuk membantu Sahabat EHSNOUTA menjelajah Hong Kong, EHS akan memberikan poin-poin yang menjadi kesukaan EHS.

1. Makan Dimsum

Banyak sekali restaurant yang menyajikan menu dimsum, baik itu seperti kedai kecil pinggir jalan, sampai restaurant mewah berbintang Michelin. Yang paling terkenal biasanya Tim Ho Wan, restaurant dengan gelar Michelin dengan harga termurah di dunia. Tapi Tim Ho Wan agak terasa manis di lidah. EHS pernah diajak ke sebuah restaurant yang kelihatan cukup mewah di daerah Sam Shui Po. Dan dimsum disana terasa lebih familiar di lidah orang Indonesia. Sayangnya EHS lupa bagaimana menuju ke sana.

Jangan lupa download aplikasi OpenRice Hong Kong, untuk memudahkan kita mencari restaurant di Hong Kong.

2. Makan Mie (Wonton Noodle)

Sama seperti dimsum, wonton noodle juga sangat banyak ditemukan di Hong Kong. Wonton itu seperti pangsit yang berisi cacahan daging dan daging udang utuh. Ada juga yang isiannya hanya daging udang utuh. Karena dibungkus dengan kulit semacam pangsit, maka kaldu isiannya akan tetap tinggal, dan sewaktu dimakan akan mengeluarkan kaldunya yang akan memaksimalkan rasa. Untuk mienya biasanya kecil-kecil.

Selain wonton, coba juga Noodle with Beef Brisket. Mienya sama, tetapi memakai daging sapi yang diiris kotak seperti empal. Yang membedakan biasanya kaldu wonton lebik kalem rasanya, sedangkan yang beef brisket memakai kaldu dari dagingnya juga. Sehingga rasanya lebih kuat.

Restaurant favorit EHS Six Noodle karena pada jam tertentu, dia memberi diskon. Untuk semangkuk mie, menu tambahan (gorengan) dan segelas minum hanya seharga HKD 35. Makanan murah tapi rasanya sangat enak. Lokasinya di MTR Jordan, dekat dengan Temple Street Night Market.

3. Naik Tram Listrik Keliling Hongkong Island

Tram listrik ini (biasa disebut ding-ding) merupakan saudara dari tram listrik yang ada di London. Karena memang tram ini dibangun ketika Hong Kong masih berada di kekuasaan Inggris. Tram listrik ini membentang dari timur ke barat di Hongkong Island. Menghubungkan Shau Kei Wan sampai ke Kennedy Town. Tarifnya flat HKD 2.3, jadi jauh dekat tetap sama. EHS sempat menggunakan dari Wanchai menuju ke Central.

4. Naik Star Ferry

Dengan membayar HKD 2.5 kita dapat menaiki Star Ferry menyebrang dari Kowloon ke Hongkong Island. Tepatnya dari Tsim Sha Tsui ke Central dan sebaliknya. Dengan harga yang murah, kita dapat menyaksikan bangunan-bangunan pencakar langit yang ada dengan lebih jelas. Ada deck atas dan bawah, dengan pintu masuk yang berbeda. Silahkan mencoba saat langit masih terang dan waktu gelap untuk pengalaman yang lengkap.

5. Belanja, Belanja dan Belanja

Ada banyak sekali tempat belanja di Hong Kong. Mulai dari mall-mall biasa, sampai Factory Outlet yang semua barangnya di diskon seperti di Citygate Factory Outlet. Juga jangan lupakan pasar-pasar yang juga menarik untuk dikunjungi seperti Ladies Market dan Temple Street Night Market. Selain itu ada pasar dengan kategori khusus seperti Jade Market yang khusus menjual giok, Goldfish Market yang menjual berbagai jenis ikan tetapi mayoritas ikan mas. Selain itu ada banyak boutique dengan merk-merk yang terkenal yang tersebar di Kowloon dan Hongkong Island. Yang pasti, ada saja tempat untuk menghabiskan uang kita sewaktu di Hong Kong.

6. A Symphony of Lights

A Symphony of Lights adalah permainan sinar dan suara yang terbesar di dunia, karena melibatkan banyak gedung pencakar langit dan diadakan setiap hari pada jam 20.00 waktu setempat. Salah satu atraksi gratis di Hong Kong. Tempat terbaik menyaksikan atraksi ini di dekat clock tower di daerah Tsim Sha Tsui.

7. Ngongping Village dan Big Buddha

Ada banyak cara untuk mencapai Ngongping Village, yang terkenal adalah menggunakan cable car. Tetapi kali ini EHS harus beralih menggunakan kapal ferry dan bus, karena mama EHS tidak berani naik cable car. Ngongping Village ini adalah daerah wisata yang dibuat seperti desa pada jaman dahulu yang banyak terdapat souvenir dan ada beberapa show yang harus bayar lagi. Kalau Big Buddha adalah patung Buddha yang sangat besar yang berada di atas gunung. Sehingga kita harus menaiki tangga lagi untuk mendekatinya. Selain itu, di kawasan itu terdapat kuil tempat sembahyang dan juga kantin yang menyediakan makanan vegetarian bagi yang ingin mencoba. EHS mencoba makan, dan rasanya tidak cocok bagi EHS. EHS tidak ingin jadi vegetarian. Daging masih enak hahaha .. *maaf bagi yang vegetarian*

8. Mengenang Masa Kecil di Disneyland

Siapa sih yang tidak suka theme park? Disneyland ini mengusung karakter-karakter yang pernah diproduksi oleh Disney. Walaupun dahulu Disneyland Hong Kong banyak atraksi yang untuk anak-anak, sekarang sudah banyak atraksi yang memacu adrenalin sehingga orang dewasa juga bisa menikmati. Selain itu, show yang ada di Disneyland memang sangat bagus dan profesional.

9. Victoria Peak

Mungkin Victoria Peak (yang biasa disebut The Peak) adalah hal yang harus dikunjungi selama di Hong Kong. Mulai dari Peak Tram yang membawa kita naik dengan kemiringan sekitar 45 derajat, mall yang ada di atas gunung, Madame Tussauds Wax Museum dengan berbagai actor terkenal di Asia, baik Hong Kong, Taiwan, dan juga Korea, dan yang paling utama adalah naik ke Sky Terrace 48 yang membuat kita dapat melihat Hong Kong dengan pencakar langitnya yang menawan dari atas.

Saran terbaik ketika naik ke Sky Terrace 48 adalah waktu sore menjelang malam, dimana kita dapat menikmati Hong Kong diwaktu masih ada cahaya, melihat matahari terbenam sampai melihat lampu bahkan A Symphony of Lights dari atas. Karena tiket Sky Terrace 48 hanya dapat digunakan sekali. Kalau kita keluar, kita harus bayar lagi.

10. Mengunjungi Macau, Kota Judi di Asia

Macau hanya berjarak 1 jam perjalanan naik kapal. Jadi sempatkan untuk ke Macau kalau kamu pergi ke Hong Kong. Macau terkenal dengan kota yang memiliki perpaduan budaya timur dan barat. Perpaduan antara budaya Tiongkok dan budaya Portugis yang sempat menjadikan Macau ini kota persinggahannya untuk menuju Asia. Untuk Macau akan dibuatkan postingan tersendiri.