Klik untuk melihat Itinerary Japan 2015
Rabu, 30 September
2015.
Hari ini merupakan hari pertama EHS menginjakkan kaki di
Tokyo. Ada perasaan campur aduk di dalam hati EHS, antara excited ingin
menaklukan jadwal dan capai yang luar biasa. Gara-gara tidur tidak nyenyak di
bandara (bisa dilihat di sini Tidur Di Bandara Haneda), EHS merasa hampir
sakit. Padahal EHS sudah makan, minum vitamin, tapi EHS merasa masih
‘ngeleyang’ (baca ringan atau setengah melayang). Padahal dulu sewaktu masih di
rumah, EHS bilang pada teman-teman, kalau ikut EHS itu lumayan berat, karena
EHS berusaha mengeluarkan uang seminim mungkin. Ga taunya EHS sendiri yang
tumbang, sedangkan teman EHS masih segar bugar.
Maksud hati bakal bangun jam 5.30 pagi, bersih-bersih, beli
tiket terusan, terus siap mengeksplore Tokyo. Ga taunya loket tiketnya buka jam
08.00. Ya sudah, mau ga mau tetap harus menunggu. By the way, kereta api di
Tokyo ini banyak macamnya. Ada yang bernama JR, Subway, Metro, dan beberapa
milik pribadi. Tiga pertama ini paling sering dipakai turis. Hari ini, EHS
rencananya membeli tiket Welcome! Tokyo
Subway Ticket 1 day seharga JPY 1200, yang dapat digunakan untuk perjalanan dari bandara ke
Tokyo (sekali pakai) dan tiket terusan selama 1 hari (sampai jam 12 malam)
menggunakan Subway dan Metro. Maka itu, EHS menjadwalkan ke Asakusa, Tsukiji
Fish Market, Ameya Yokocho, Akihabara, Tokyo Skytree, yang semua dapat dicapai
memakai Subway dan Metro.
Tapi gara-gara salah perhitungan jam buka loket dan
juga keadaan badan yang diluar dugaan, maka banyak jadwal yang
terhilang. EHS pernah mengalami hal ini waktu EHS solo traveling ke Korea
Selatan pertama kali (bisa dilihat di sini Korea Selatan). EHS serakah, dan
menuruti semua. Setelah itu, EHS juga hampir sakit. Makanya setelah tau kondisi
badan yang tidak baik, EHS harus bijaksana merelakan sebagian jadwal, agar
tidak sampai sakit. Repot juga kan kalau jalan-jalan ga taunya sakit.
Setelah dapat tiket, EHS langsung menuju ke Haneda Subway
Station untuk naik Keikyu Airport Express, transfer di Sengakuji mencari Subway
Asakusa Line dan turun di Asakusa Subway Station. Kelihatannya mudah, tapi
ternyata dalam 1 jalur kereta api, bisa ada bermacam macam line yang lewat. Dan
akhirnya EHS salah masuk kereta dan tersesat juga EHS di Tokyo. Baru hari pertama sudah tersesat, EHS
berpikir bakal sulit jalan-jalan di sini. Dengan pasrah, kerjaan EHS hanya
bertanya terus sama orang-orang. Parahnya lagi, mereka pada ga bisa Bahasa
Inggris, apalagi Bahasa Indonesia. Jadi EHS tanya pakai Bahasa Inggris, dia
jawab pakai Bahasa Jepang. Awalnya sulit, tapi setelah beberapa hari di Jepang,
EHS dapat mengerti maksudnya walaupun agak ngawur juga hahaha ..
Singkat cerita, EHS sampai juga di penginapan EHS. Selama di
Tokyo, kita menginap di Khaosan Original
Tokyo Hostel. Khaosan ini merupakan jaringan hostel yang paling terkenal di
Jepang. Khaosan Original Tokyo Hostel ini merupakan hostel Khaosan pertama,
sekaligus termurah. Tapi biarpun murah, kebersihan hostel sangatlah terjaga.
Setelah menyelesaikan pembayaran, karena kita belum boleh
check in karena masih pagi, maka kita memilih untuk menitipkan tas. Karena sudah hampir
waktunya Wifi portable EHS datang, maka EHS menunggu sebentar sekaligus membuat
kopi di hostel. Untuk kebutuhan internet selama di Jepang, kami mengandalkan
wifi portable dari www.pupuru.com dan
pemesanan dilakukan seminggu sebelum EHS berangkat. Sebetulnya ada wifi gratis
dan kita hanya diminta mendaftarkan paspor kita di bandara. Teman EHS
mencoba, tetapi sulit sekali terhubung. Jadi menurut EHS, mending bayar saja. Lagian
transportasi di Jepang ini sangat banyak jalurnya. Sehingga akan membingungkan
kalau tidak dibantu dengan website www.hyperdia.com
ataupun aplikasi di android ataupun di ios yang juga memerlukan koneksi
internet.
Setelah tas sudah dititipkan, wifi juga sudah di tangan,
maka saatnya kita menjelajah kota Tokyo. Dan tujuan pertama kita adalah area
Asakusa yang merupakan daerah penginapan kita berada.
Asakusa
Asakusa merupakan suatu daerah di Tokyo yang terkenal dengan
suasana Old Tokyo. Atraksi utama di Asakusa adalah Kuil Sensoji. Dan beberapa
lainnya yang EHS kunjungi adalah Kaminarimon Gate dan Nakamise Shopping Street.
Nakamise Shopping Street ini adalah jalanan sebelum menuju
ke Kuil Sensoji. Di daerah ini banyak dijual souvenir dan makanan juga.
Dan EHS sempat mencoba dorayaki dan taiyaki yang antriannya lumayan panjang. Tapi beruntungnya EHS karena kamera EHS pintar sekali. Dia dapat memilih siapa yang lebih cantik untuk difoto.
Maksud hati mau foto dorayaki, ga taunya kamera EHS memilih cewek cantik. |
Satu hal yang EHS suka dari Asakusa adalah banyak orang yang
menggunakan baju adat untuk berdoa di kuil. Rasanya seperti dibawa balik ke
masa lalu, mungkin di jaman Inuyasha atau Kenshin Himura si Samurai X (jangan
ditambahi jadi XXX ya).
Suasana di sekitar Asakusa.
Mobil promosinya keren |
Ameya Yokocho
Ameya Yokocho biasanya disingkat menjadi Ameyoko, merupakan
sebuah pasar di daerah Ueno. Barang-barang yang dapat ditemukan di sini sangat
beragam, mulai kosmetik, buah, bahan makanan yang dikeringkan, jajanan pasar,
pakaian, tas, sepatu, bahkan yang terkenal adalah supermarket yang menjual
beraneka snack khas Jepang dengan harga murah masih ada bonus Tax Free lagi.
Saatnya borong oleh-oleh. EHS sendiri kadang bingung, baru hari pertama sudah
belanja oleh-oleh.
Makanannya kayak asli ya, padahal cuma mainan. |
Selain itu, di Ameyoko terdapat juga Pachinko. EHS baru
pertama kali lihat hal itu di tempat ini. Tidak taunya ada di mana-mana.
Setelah belanja, kita mampir ke Sukiya untuk mengisi perut. Pilihan kita semua adalah curry rice.
Akihabara
Akihabara, atau lebih dikenal Akiba, merupakan suatu daerah
pertokoan yang menjual segala hal yang berhubungan dengan game, anime, manga,
action figure, cosplay, beserta alat elektronik. Di daerah ini juga terkenal
dengan Maid Café, Gundam Café dan AKB48 café. Selain itu, ada pertunjukan para
anggota AKB48 di tempat ini. EHS dahulu menyukai hal-hal itu. Tapi karena
perkembangan zaman sangat pesat, banyak yang asing di mata EHS. Kelihatannya EHS beneran sudah tua hahaha ..
Karena badan sudah capai semua (sebetulnya EHS saja yang
merasa demikian), akhirnya EHS memutuskan menutup hari itu. Kita kembali ke hostel, dan makan di dekat hostel. Penjaga hostel memberitahukan kalau di dekat tempat kita menginap ada restauran Fuji Udon. Dan akhirnya kita menyambanginya.
Ternyata Fuji Udon ini memiliki cara pemesanan yang unik. Kita disuruh memilih apa yang akan kita pesan dan sekaligus bayar di vanding machine. Setelah itu akan keluar kertas. Tunjukkan kertas itu kepada pelayan. Selama EHS makan di Jepang, minum kita dapatkan dengan gratis. Bahkan kita mengisi botol minum kita setiap makan untuk menghemat. Setelah tidak lama, makanan keluar.
Karena kebanyakan tulisan dalam Jepang, biasanya EHS akan memilih nomor 1 atau 2 yang berada diperingkat teratas. Dan ada teman EHS tanya sama orang lokal, orang tersebut menunjukkan sesuatu yang dia suka. Karena percaya sama lidah lokal, teman EHS yang lain juga ikut-ikutan memesan yang sama tanpa tau apa yang dipesan. Akhirnya keluar juga masakan EHS yang sangat lezat, disusul dengan kedua makanan yang dipesan teman EHS. Dan ternyata mereka memesan udon dingin. Menurut EHS, aneh sih makan mi (udon) kok dingin. Teman EHS yang ikut-ikutan tanpa tau apa yang dipesan juga kurang menyukai rasanya. Tapi bagus juga sih, akhirnya EHS pernah mencoba udon dingin tanpa harus dituntut menghabiskannya hahaha .. #kasihan.
Waktu perjalanan balik ke hostel, EHS bertemu dengan plang jalan yang nama jalannya EHS banget. Emang takdir EHS itu di Jepang ya kelihatannya.
Waktu perjalanan balik ke hostel, EHS bertemu dengan plang jalan yang nama jalannya EHS banget. Emang takdir EHS itu di Jepang ya kelihatannya.
Selesai sudah hari pertama. Banyak jadwal yang
terhilang, ada Tsukiji Fish Market, Sumida Park dan Kappabashi Kitchen Town
tempat yang terkenal dengan makanan plastiknya. Yang EHS sesali sebetulnya
Tsukiji. EHS ingin sekali ke sana. Yah, semoga ada kesempatan ke Jepang lagi.
asakusa itu memang rameee bangett yaaa, ga ada sepinya .....segitu terkenalnya ya disana. Tapi pokoknya asik lah kalo ke jepun mahh yaa
ReplyDeleteiya. asakusa rame banget. soalnya banyak jajan juga sih, jadi sambil jalan sambil jajan.
DeleteAk sempet komen tadi pagi, masuk gak ya?
ReplyDeleteGa ada Thea.
Deletehahahah.. udah komen panjang lebarrr~~
ReplyDeleteaku ulang lagi deh:
Hi EHS, apa kabar? hihi.. akhirnya sempet blogwalking lagi.. acara jalan-jalannya seruuuu.. tapi kalo sakit pas liburan emang gak enak sih ya, untungnya ko2 gak maksain banget untuk bener-bener ngikutin jadwal acara, yang ada bisa tepar..
ps: jadi ini liburan ala-ala F4 ya? hhahahah
ps lagi: watermarknya kalo lebih kecil bakal ciamik :D
Betul Thea. Aku sudah merasa ada hawa janggal tak dikenal di dalam tubuhku. Makanya aku istirahatin aja biar hawa bisa keluar (masuk angin maksudnya hahaha)
DeleteOooo .. Watermarknya kebesaran?? Baiklah akan aku kecilkan hahaha .. Thank you ya ibu peri yang baik hati dan tidak sombong dan suka memberi HAHAHAHAHAHA ..