Hati Siapa
Tak Luka – Poppy Mercury
hati siapa tak luka dan takkan kecewa
bila cintanya berakhir duka
apa hendak dikata
padi ku tanam tumbuh ilalang
hatiku telah patah dan menjadi duka
korban dari keangkuhan cinta
ingin ku raih bulan
apalah daya tangan tak sampai
kau putra bangsawan
di tanah Malaka
aku hanya wanita biasa
mana mungkin cinta kita kan bersatu
bila ayah ibumu tak restu
reff:
di selat Malaka, di ujung sumatera
dua hati kita satu dalam cinta
di selat malaka, di ujung sumatera
cinta pun terpisah ku merana
kasih walau ada perbedaan antara kau dan
aku
dan jarak memisahkan kita
namun cinta tetaplah cinta
**********
Pernah ingat dengan lagu diatas? Kalau ingat, berarti FIX
kamu sudah tua. Karena lagu itu adalah lagu yang sangat popular dinyanyikan
oleh Poppy Mercury awal tahun 90-an. Waktu itu EHS masih SD, masih imut. Tapi
lagu itu melekat di hati EHS sampai sekarang. Dan Melaka menjadi salah satu
tujuan EHS, ya gara-gara lagu itu juga.
Melaka (dalam bahasa Inggris disebut Malacca), merupakan
salah satu destinasi favorit bagi warga Kuala Lumpur dan Singapore. Karena
Melaka dapat dicapai 2 jam naik bus dari Kuala Lumpur, dan 4 jam dari
Singapore. Selain itu, Jonker Street akan ditutup untuk kendaraan setiap
weekend malam (jumat, sabtu, minggu) dan akan ada pasar dadakan di sana. Jangan
lupakan Melaka River yang di sisi sungainya ada jalan setapak dan banyak rumah
yang dijadikan café dan penginapan dengan banyak mural. Bayangkan
keromantisannya berjalan berduaan dengan kekasih, menggenggam tangannya sambil
menikmati mural dan melihat perahu kecil hilir mudik di sungainya. Kalau capek,
berhenti di café, menyeruput bibir dia, eh salah, menyeruput beer dingin untuk
mendinginkan nafsumu yang bergejolak dan mengecilkan apa yang tiba-tiba jadi
besar. Jadi jangan heran kalau bakal banyak menemukan pasangan kekasih, atau
selingkuhan yang melarikan diri dari Kuala Lumpur atau Singapore untuk sekedar
menghabiskan weekend di sini. Selain itu, makanan di Melaka juga sangat
terkenal, dan jangan lupakan es cendolnya maupun cendol duriannya yang …… (tidak
terkatakan). Jadi, timbang tambah gundah gulana, ga tahan dengan pikiranmu yang
kotor karena membayangkan apa yang dilakukan pasangan selingkuh di Melaka pada
malam hari, mending ikuti perjalanan EHS di Melaka, biar nanti kamu bisa pergi
ke sana melakukan hal yang tadi terlintas di pikiranmu yang kotor.
Jika kamu datang naik bus dari TBS Kuala Lumpur ataupun Singapore, maka
bus akan berhenti di Melaka Sentral.
Dari sini pergi ke perhentian bus dalam kota, tunggu di bus stand nomor 17.
Panorama bus 17 ini yang akan mengantarkan kamu ke Stadthuys yang dimana ini
menjadi lambang Melaka dengan banyaknya bangunan berwarna merah. Biaya yang
diperlukan adalah MYR 1.5 untuk menaiki bus ini.
Setelah sampai di daerah Stadthuys, EHS mencari penginapan
yang sudah EHS pesan, menaruh tas, dan jalan ke tujuan pertama Kedai Kopi Chung Wah. Karena sudah
lapar dan memang sudah jam makan siang, maka tujuan pertama mencari makanan.
Chicken rice ball adalah makanan yang wajib kamu makan saat di Melaka. Jaman
dulu, kita dapat memesan satu porsi untuk seorang. Sekarang minimal pesananan
adalah setengah ekor ayam dan rice ball 1 porsi (berisi 10 biji). Kebanyakan
sih kalau untuk satu orang, biasanya setengah ekor ayam untuk berdua, nasinya
baru 2 piring. Tapi, karena rasanya yang W.O.W, EHS berhasil menghabiskannya
sendirian hahaha .. Kelezatan kaldunya dengan rasa bawang putihnya, dipadu
dengan pedasnya merica dan jahenya yang sangat pas, terakhir diberi sedikit
minyak wijen agar wanginya tambah semerbak. Emang ayam kampung rasanya tidak
pernah bohong. Usahakan datang agak pagian, karena kalau jam makan siang pasti
antri. Dan tidak enaknya, antrinya itu di trotoar depan, sehingga kita akan
bersentuhan bahkan bergesekan dengan matahari langsung, tidak lama setelah itu
pasti crott, keringat bercucuran. Jam bukanya 09.00 pagi, dan biasanya jam
14.00 sudah habis.
Setelah perut kenyang, energi terasa mengalir ke sekujur
tubuh EHS. Sudah saatnya berkeliling melihat keindahan dan kekunoan Melaka.
Melaka banyak memiliki bangunan yang merupakan bagian dari UNESCO World
Heritage. Dan EHS tidak sempat mengunjungi semua, hanya yang menarik buat EHS
saja. Jadi kalau kamu ingin mengunjungi semua, buka saja di web pariwisatanya
Melaka. Atau seperti EHS, datang ke tempat tourist information di daerah
Stadhuys.
Jangan lupa naik sedikit dari bangunan merah itu ada St. Paul's Church. Gereja yang tinggal reruntuhan saja, menjadi saksi bisu sejarah yang terjadi di Melaka.
Turun sedikit dari gereja itu, kita akan menemukan Porto de Santiago atau disebut juga A Famosa.
Tidak jauh dari benteng tua (tapi kecil) itu, ada replika kapal yang menirukan kapal asli yang pernah berlabuh di pelabuhan Melaka. Replika tersebut berfungsi sebagai museum, yang dalamnya berisi seperti kapal sungguhan.
Setelah itu, balik ke dekat bangunan merah untuk melihat Melaka River yang sangat terjaga.
Jangan lupa mampir di Jonker Street yang menjual berbagai macam pernak-pernik, pakaian, makanan, semua deh ada di sini.
Malam harinya, Melaka berubah menjadi penuh lampu yang
berkelap-kelip. Menurut EHS sih, jadi berasa romantisnya. Bayangkan saja kamu berjalan bersama selingkuhanmu sambil pegangan tangan. Jadi sedih #deritajalansendirian T.T
Jonker Street (jumat, sabtu, minggu) semua orang pada kumpul disini. |
Untuk lebih makimal melihat Melaka River, EHS memutuskan menggunakan Melaka River Cruise (harga malam dan siang berbeda). Menurut EHS,
malam lebih bagus karena banyak lampunya, jembatan-jembatan pun mulai
menghidupkan lampunya untuk memberi kepuasan kepada setiap mata yang memandang.
Tapi overall, ga sampai bagus banget, tapi perlu dilihat kalau pertama kali berkunjung ke sini.
Jangan lupa mencicipi bakcang yang warnanya lucu. Sekilas mirip dengan gunung Fuji. Pewarnaan birunya menggunakan butterfly pea flower yang biasa digunakan sebagai teh juga. EHS makan itu di East & West Rendezvous Cafe. Jangan lupa mencoba es cendolnya yang berasa banget gula melakanya (gula kelapa). Sayang cendolnya tidak terfoto karena keburu dimakan. Dan jangan lupa mencoba es cendol durian. Untuk cendol duriannya, EHS mencoba di San Shu Gong karena waktu itu di East & West sudah habis duriannya.
Bunga yang digunakan untuk pewarnaan Butterfly Pea Flower.
Sumber Wikipedia |
Kalau kalian sudah bosan dengan Singapore dan Kuala Lumpur, dan ingin sedikit perubahan, kunjungilah Melaka. Nikmati suasananya, sungainya, romantisnya, night market-nya, makanannya, maka kamu akan menyukainya. Salam POPPY MERCURY ;p.
lagu apaaa itu? gak tauu.. yess, masih belom tua berarti! MUAHAHAHA.. *berasa muda* *berasa masih belasan tahun* :))
ReplyDeletemelaka itu klo siang keliatan panas ya ko. btw, yang bener asik jalan sama selingkuhan? pacar aja ko2 gak ada. :|
*kemudian kabur*
hahahahahah
Wew .. aku kan bukan bilang aku yang jalan sama selingkuhan, orang2 lain hahaha ..
Delete*tak kejar sampe dapet*
Hehehe ..