Singapore – Food Adventure

Untuk sebelumnya, EHS ucapkan selamat berbuka puasa bagi Sahabat EHS yang menjalankannya. Karena dalam momen puasa, makanya postingan ini EHS jadwal di pukul 19.00, untuk menghormati Sahabat EHSNOUTA yang sedang melaksanakan puasa. Semoga ibadahnya lancar.

Baru kali ini EHS pergi ke suatu tempat, tapi tujuan utamanya hanya makan, makan dan makan hahaha .. Sebetulnya EHS SANGAT SUKA SEKALI makan. Masih ingat kan kalau EHS pernah gemuk kayak babi (kalau ga ingat bisa dilihat disini), rasanya itu sudah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa EHS suka makan. Tetapi siapa sih yang ga suka makan? Makanya EHS buat jadwal itinerary yang tujuan utamanya adalah makan.

Ssikkek

Siapa yang belum pernah makan samgyupsal, atau Korean BBQ lainnya? Korea yang lagi naik daun, melebarkan sayapnya dengan berbagai metode. Mulai dari dramanya, k-pop idol, dan sekarang makanan dan dessert-nya. Ssikkek ini merupakan restoran AYCE (all you can eat) yang menyediakan buffet aneka macam daging dan masakan korea. Dan enaknya lagi, kita bebas mengambil apa saja selama kita sanggup menghabiskan. Biasanya, resto seperti ini menerapkan denda kalau kita tidak dapat menghabiskan apa yang kita ambil, tapi EHS tidak tau juga sih untuk resto ini. Soalnya EHS ambilnya semampu EHS makan sih.

Untuk urutannya, pertama kita masuk, kita akan ditunjukkan tempat duduk kita. Lalu silahkan pilih apapun yang ingin dimakan. Ada yang mentah yang harus dipanggang terlebih dahulu, dan ada yang sudah matang. EHS paling suka samgyupsal atau pork belly (dalam bahasa gaulnya adalah sancam). Untuk memanggang daging, kita langsung taruh di panggangan yang sudah disediakan. Biarkan tetap lebar sampai beberapa waktu sampai daging bawahnya agak matang. Setalah yang terkena panggangan agak matang, balik dagingnya agar bagian atas juga agak matang. Setalah itu, baru dipotong-potong memakai gunting yang disediakan. Biarkan sedikit lagi sampai matang, lalu dimakan. Memakannya bisa secara langsung dicampur dengan sambal, kimchi, atau juga bisa dibungkus dengan daun-daunan pelengkapnya.  Saran dari EHS, selama memanggang daging, usahakan daging tidak lengket dengan panggangan dengan cara diangkat sedikit-sedikit. Jangan terlalu sering bolak-balik dagingnya, karena itu mengakibatkan sari dalam dagingnya menghilang.

Setelah kenyang, kita dapat membayarnya saat keluar. Gratis ice cream Bingrae Melon setiap orang. Untuk harganya berbeda saat siang dan malam. Weekend juga mahal. Jadi usahakan datang waktu makan siang pada hari senin sampai jumat, selain itu harganya sudah naik.

Song Fa Bakuteh

Bakuteh ini merupakan makanan yang berasal dari Malaysia. Tapi karena Singapore dan Malaysia dekat, jadi banyak budaya yang bercampur. Bakuteh ini berisi iga babi direbus dengan bumbu-bumbu yang dimasukkan ke dalam kantung, sehingga mirip teh. Dan satu hal yang pasti terasa adalah mericanya yang lumayan kuat tapi masih bisa dikatakan tidak menyengat. Makanan ini merupakan makanan yang harus dimakan selama kamu di Singapore (bagi yang non muslim ya).  Jangan lupa memesan ceker ayam dan kulit tahunya. Enak tenan hahaha ..

Wee Nam Kee Chicken Rice

Salah satu makanan yang wajib dimakan selama di Singapore adalah chicken rice. EHS ini kebetulan penggemar berat chicken rice. Menurut EHS, chicken rice di hawker center sudah cukup enak. Tapi sekarang sudah berubah, setelah diperkenalkan dengan chicken rice dari Wee Nam Kee ini, rasanya lainnya jadi kurang. Nasinya saja sudah sangat enak, sampai EHS berpikir kalau EHS bisa hanya makan nasinya saja. Sangat terasa kaldu ayamnya, jahenya, bawangnya seakan semua itu membentuk paduan suara yang harmonis hahaha .. Ayamnya dibuat crispy, juga ada kaldu sedikit di bawahnya. Bumbunya hampir sama dengan nasinya, tetapi karena ayamnya digoreng garing, rasa bumbunya jadi halus tetapi keringnya kulit jadi nilai tambah. Selain itu, sambalnya pun pedas dengan rasa bawang dan ada sedikit rasa jeruk (nipis??) yang menjadikannya terasa segar. Rasanya EHS mendapat pencerahan tentang chicken rice. Karena dulu chicken rice biasa saja EHS suka, sekarang dapat yang luar biasa.

Perhatikan porsinya, di Melaka kemarin DISINI, EHS makan chicken rice setengah ekor sendirian bisa. Karena ayamnya kecil. EHS jadi berpikir, kita waktu itu bertiga, jadi harus pesan minimal 1 ekor. Ternyata, ayam di Wee Nam Kee ini besar banget. Harusnya setengah ekor bisa dimakan bertiga. Akhirnya dibungkuslah sisanya. Tapi EHS tetap ga kecewa, bahkan tetap senang. Karena setelah besoknya dihangatkan di penginapan, rasanya tetap enak (jadi ingin ke Singapore lagi huh).

Ji De Chi

Durian, siapa tidak suka durian? (banyak sih bule ataupun orang luar kawasan Asia Tenggara yang tidak dapat mengatasi enaknya durian) Tapi bagi EHS, durian ini rajanya buah. Ji De Chi membuat berbagai dessert dengan menggunakan buah ini. Sebetulnya ada banyak buah sih, tapi bagi EHS durian adalah segalanya. Makanya EHS memilih Durian Snow Ice dan Durian with Pomelo Sago.

Durian Snow Ice rasanya agak kalem. Durian with Pomelo Sago ini yang jadi rajanya. Jadi dia itu semacam bubur, tidak tau dari bubur apa. Diproses sedemikian hingga dengan dicampur durian. Hasilnya, seperti kamu makan semangkuk kecil durian. Recommended banget ini.

Sebetulnya ada banyak jadwal EHS yang lain, seperti Mc Donald dengan fillet o fish-nya (karena fillet o fish sudah hilang di Indonesia dan itu favorit EHS T.T ), Ci Xiang Yen dengan salted egg chicken-nya, Kiseki Japanese Buffet, Chicken Up di Chinatown dengan ayam goreng berbumbu dan watermelon atau pinneaple soju-nya, Café Insadong di Chinatown dengan aneka bingsu korea-nya, Banana Tree dengan ice cream yang dibentuk seperti tanaman dalam potnya, Nana’s Green Tea dari Jepang dengan berbagai varian green tea, Tim Ho Wan dimsum dari Hongkong, Milk Cow, Llao Llao tapi apa daya “perut” tak sampai. Tapi ga papa deh, dengan begitu, selalu ada alasan untuk kembali ke Singapore kan HAHAHA .. Bye ..