Hari ini kita melakukan perjalanan yang cukup panjang. Kita harus bangun pagi dan harus sudah sampai di Taipei Main Station jam 06.50 karena kita akan pergi ke Hualien dengan menggunakan kereta api reguler dengan harga TWD 340 dan pulangnya seharga sama TWD 340. EHS memesan kereta ini pada hari kedua. EHS takut tidak kebagian kereta. Ternyata tidak seramai yang EHS perkirakan. Tetapi tidak ada salahnya berjaga-jaga.
Kereta api di sini sangat nyaman. Kursinya dapat ditidurkan. Selain itu kita tidak boleh berbicara keras-keras, karena semua membutuhkan istirahat. Untuk menuju ke Hualien dibutuhkan waktu sekitar 3 jam. Tetapi karena kereta api menembus gunung, kota dan berada di pinggir pantai, maka pemandangan yang disuguhkan pun sangat menyenangkan. Apalagi EHS dapat menikmati matahari terbit waktu kereta berada di pinggir pantai. Sayangnya semua foto blur jadi malas untuk menampilkannya.
Akhirnya kita sampai di Hualien, dan karena Hualien cukup berada di dekat pegunungan, maka suhunya pun lebih dingin juga. Dan dari Hualien ini, kita sudah disambut dengan taxi yang akan mengantarkan kita untuk tour seharian mengelilingi Taroko Gorge. Sebetulnya dinas pariwisata sudah mempersiapkan bus berbayar dengan rute yang sama dengan harga yang hampir sama. Tidak enaknya ya kita harus menuruti waktu yang diberikan sama bus. Tetapi bus jalannya agak pagi, jadi kita akhirnya menyewa taxi yang sudah lumayan terpercaya karena sudah banyak dibahas di forum traveling dunia. Kita membayar TWD 3500 (harga untuk sat itu, mungkin harga bisa berubah) untuk semua dari pagi sampai tour selesai. Kalau dibagi orang 6 TWD 584 hampir sama dengan harga bus. Untuk yang berniat memesan taxi bisa hubungi:
Tiffany
Email: tiffany_935lk@yahoo.com.tw
Telp: +886912522118
Banyak yang memakai Tiffany, karena dia sangat sudah direkomendasikan di forum traveling seperti Tripadvisor dan Lonely Planet. Tiffany bisa berbahasa Inggris walaupun tidak lancar. Dan dia berbagi tugas dengan suaminya. Jadi dalam sehari mereka bisa keluar 2 taxi. Sayangnya suaminya kurang bisa berbahasa Inggris. Perlu diketahui, banyak orang Taiwan yang tidak bisa berbahasa Inggris makanya Tiffany banyak disukai traveling.
Pertama, kita akan dibawa ke pantai yang langsung berhubungan dengan Samudra Pasifik. Ombaknya ga begitu besar, tetapi arusnya kuat jadi tidak dianjurkan untuk berenang disini. Selain itu airnya sangat dingin karena musim dingin, jadi siapa juga yang mau berenang hehehe.
Setelah itu kita ke Chingsui Cliff dengan melewati banyak trowongan yang menembus bukit.
Setelah itu mampir di restaurant yang menjual menu aborigin. Harganya, MAHAL. Masa nasi putih harganya TWD 150 (sekitar IDR 63.000) bisa-bisa mati tersedak hahaha. Jadi kita hanya mampir ke toilet dan foto-foto di area restaurant yang hiasannya aborigin.
Setelah itu kita dibawa ke Swallow Grotto (SG). SG ini merupakan sebuah terowongan yang dari sini kita bisa melihat ke aliran sungai yang melewati pegunungan marmer. Karena pernah terjadi longsor, maka kita dianjurkan memakai helm untuk keselamatan kita.
Sesampainya diujung, kita akan menemukan tempat peristirahatan. Oh iya, bagi kalian yang pernah melihat Variety Show Korea yang berjudul Grandpa Over Flower yang berisi tentang kakek-kakek (aktor kawakan terkenal) dan tamunya anggota dari SNSD (Girls Generation) yang traveling dengan dana terbatas juga mampir ke Taroko Gorge ini. Jadi jangan heran kalau ketemu banyak turis dari Korea juga. Karena mereka ingin mengikuti jejak kakek-kakek itu.
Ada yang unik di area peristirahatan ini. Dari sini kita dapat melihat aliran sungai dengan tebing yang mirip dengan kepala orang Indian. Sayangnya EHS datang waktu musim dingin yang disertai banyak hujan juga. Jadinya kepala Indiannya terlihat seperti berenang atau minum air.
Setelah itu, kita pergi ke jembatan gantung. Jembatan ini juga keluar di Grandpa Over Flower. Jadi banyak orang yang kesini juga. Karena takut jatuh, maka kami menunggu sampai tour bus mereka menyuruh mereka balik.
Destinasi terakhir adalah dijembatan (lupa namanya). Uniknya, batu yang menopang jembatan ini seperti katak besar. Dan diatas batu itu terdapat peristirahatan kecil kalau dilihat seperti katak yang mengenakan mahkota.
Oh iya, kita sebetulnya dibawa ke sebuah perkampungan dengan banyak ruko yang menjual berbagai jajanan dan makanan. Cuma EHS lupa dibagian mananya. Jadi jangan khawatir soal makanan, karena setelah dibawa ke restaurant aborigin yang nasinya saja TWD 150, kita dibawa kesini yang harganya murah meriah.
Setelah selesai, kita akan diantarkan kembali menuju ke Stasiun Kereta Api di kota Hualien. Pukul 17.30 kereta api sudah berangkat dan sampai pukul 20.05. Kita memutuskan makan malam di Shilin Market. Tetapi setelah sampai, kita tidak jadi masuk. Shilin sangat ramai, penuh sesak. Sedangkan kita membawa kursi roda. Jadi akhirnya mama, papa, emak dan meme kembali ke hotel naik taxi. Sedangkan EHS sama titi melanjutkan di Shilin untuk beli jajan yang dianjurkan oleh beberapa teman untuk dibawa pulang.
Akhirnya kita makan di hotpot di kawasan Ximending. Mirip dengan Suki tetapi kita tidak memilih sendiri isinya, karena isinya sudah ditentukan dari awal. Rasanya lumayan enak. Orang Taiwan banyak yang suka hotpot ini, maka dari iru cukup mudah untuk menemukan restaurant yang mejualnya. Sekedar saran untuk mengetahui mana tempat yang enak, pilih restaurant yang paling banyak orangnya hahaha ..
< Prev Next >
Pasti bagus banget sunrise nya....
ReplyDeleteHehehe....
Iya bagus banget. Sayang fotonya ngeblur semua. Bayangkan saja kita naik kereta trus pinggirnya bisa kelihatan pantai, air laut yang biru, ada pulau kecil ditengah laut, langitnya ungu tua ada semburat oranye, trus ada matahari yang dengan sangat perlahan mengintip hahaha (lebay.com)
Deletepantainya bagus juga tuh do. jembatan gantungnya agak seremm...tapi kalo lagi sepi kerenn banget foto di jembatan gantung itu...keluargamu kompak juga yahhh gaya fotonya...hahahha
ReplyDeleteWkwkwk .. Yang foto bisa kompakan itu karena disuruh sama Tiffany. Kalau ga disuruh sih, kita pasti ga akan pernah punya pikiran foto kayak gitu hahaha ..
DeleteJembatan gantungnya agak menakutkan emang, karena kalau ada orang jalan kita juga merasa goyangannya. Jadi dihati terasa serrr serrr ..
halo, apakah km msh nerima pesanku ini?hehehe saya mau bertanya saat je hualien km itu di jemput taxi di hotel taipe dan pulang kembali ke taipe ya? terima kasih
ReplyDeleteTidak, dia jemputnya dari stasiun kereta api, dan pulangnya pun diantar kembali ke stasiun. Enak sih naik kereta, karena ada pengalaman yang lain disini. Cuma perhatikan jadwalnya saja. Aku sih beli yang pagi sekitar jam 5, pulang beli yang diatas jam 7 sore.
DeleteDi depan stasiun banyak taxi yang menawarkan hal yang sama, tetapi mereka agak minim bahasa inggris. Dan masih harus tawar menawar harga. Yang satu ini juga bukan lancar, tetapi lumayan bisa tanya jawab dengan nyaman. Makanya dia jadi pilihan di Tripadvisor.
Misal kamu pergi sendirian, sebetulnya ada bus yang bisa mengantar dengan jadwal mirip (coba search dulu masih ada atau tidaknya, karena sudah lama perginya).