Klik untuk melihat Itinerary Japan 2015
Setiap pergi berwisata, EHS selalu menyiapkan dana untuk belanja. Biasanya sih tidak banyak, dan kebanyakan juga masih sisa.
Berhubung kali ini perginya sama teman-teman, maka EHS menyiapkan dana lebih
untuk belanja (masih dalam kadar yang tidak berlebihan kok). Tidak mau juga kan,
kalo yang lainnya belanja dan kamu hanya duduk dan prihatin hehehe ..
Jumat, 2 Oktober
2015
Tujuan hari ini adalah Gotemba Premium Outlet yang terletak
di luar Tokyo. Gotemba merupakan kota kecil dekat dengan Gunung Fuji. Dalam
rencana awal, EHS inginnya pergi ke Hakone Area dengan menggunakan Hakone Free
Pass. Dengan Hakone Free Pass, kita dapat mengakses berbagai macam transportasi
di Hakone untuk minimal 2 hari. Harga 2 hari pass JPY 5,140 dan 3 hari JPY
5,640. Atraksi utama di Hakone adalah ke puncak Owakudani dan berlayar di Lake Ashi. Sayangnya Owakudani sedang ditutup karena menaiknya aktivitas dari gunung
tersebut. Karena harga yang mahal tapi tidak lengkap, maka EHS memutuskan untuk
tidak ke Hakone tapi hanya ke Gotemba Premium Outlet saja. Website Hakone Free Pass dapat dilihat di Odakyu dan referensi lain di Japan Guide.
Transportasi umum untuk menuju ke Gotemba ada banyak, tapi
yang termurah dengan memakai bus yang berangkat dari Tokyo Station dan Shinjuku
Station dengan jam-jam tertentu. Karena terbatasnya transportasi, maka dianjurkan
untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu. Dan karena jarak Tokyo Station lebih
dekat, maka EHS memutuskan berangkat dari sana.
Tokyo Station
Tokyo Station sangat besar, dan penuh dengan orang sehingga lumayan
membingungkan. Saran dari EHS, banyak bertanya agar tidak sesat di jalan. Letak
loket bus berada di luar Tokyo Station. Harga bus pergi pulang Tokyo Station –
Gotemba sebesar JPY 2,880. Pemberhentian bus juga berjejer di luar Tokyo
Station, tapi tetap rapi sesuai dengan nomornya. Untuk melihat jadwal bus dapat
dilihat di Gotemba
Setelah selesai membeli tiket, kita mencari sarapan di Ramen
Street di dalam Tokyo Station. Ramen Street itu hanya nama lorong di dalam
Tokyo Station yang berisi banyak restaurant ramen. Sayangnya karena masih pagi,
banyak yang belum buka. Akhirnya kita makan di manalagi selain di Mc D. Selain
itu, ada juga Character Street yang menjual merchandise tokoh-tokoh kartun
terkenal di Jepang.
Selesai makan, kita menuju bus stop dan menunggu bus berangkat.
Nomor perhentian dapat dilihat di karcis bus. Jadi nomor pemberhentian tidak
selalu sama. Sewaktu menunggu, EHS melihat suatu gedung dengan nama merk yang
biasa EHS jual, YANMAR. Senang sih mendapat suatu pengalaman yang tidak
terduga. Bagaimana tidak senang, rasanya seakan merk yang kamu jual menyambut
kedatanganmu di tempat kelahirannya #lebay.
Singkat cerita, bus datang dan kita berangkat ke Gotemba
(sekitar 2 jam #agaklupa). Tidak lama kemudian sampai juga di Gotemba.
Gotemba Premium Outlet
Gotemba Premium Outlet ini berisi banyak merk premium yang
biasanya sudah bukan musimnya dan biasanya dengan harga discount. EHS tidak
terlalu mengerti merk mahal sih, pokoknya selama enak dipakai dan enak dilihat
dan juga enak dikantong. Ada teman EHS yang doyan banget belanja. Jadi dia bawa
baju sedikit sekali, karena pikirnya akan memborong baju. Ternyata karena
memasuki musim gugur, yang dijual di Gotemba kebanyakan juga baju musim gugur
yang lumayan tebal, dan yang pasti tidak dapat dipakai di Surabaya yang panas.
Berlainan dengan EHS yang sangat senang mengoleksi baju tebal dan jaket, datang
ke Gotemba rasanya pas sekali. Tapi sayangnya walaupun discount, tetap merk
premium yang jadinya tetap mahal.
Ada satu hal yang mengecewakan, seharusnya Gunung Fuji dapat
terlihat dari Gotemba. Sayangnya hari itu awannya tebal. Jadi Gunung Fuji
tersembunyi di balik awan.
Shinjuku
Setalah berkeliling lama di Gotemba, sudah waktunya kita
pulang. Untuk rute pulang ada yang melewati Shinjuku Station baru Tokyo
Station, dan ada yang langsung menuju Tokyo Station. Karena tujuan berikutnya
ingin melihat red light district, maka kita turun di Shinjuku.
Kesan pertama tentang Shinjuku adalah luas sekali dan sangat
membingungkan. Apalagi baterai wifi portable yang sudah melemah karena di gotemba
signalnya jelek, yang berarti tidak ada internet maupun google map.
Kesan
pertama tentang Kabuki-cho adalah menakutkan sekali. Boro-boro lihat yang sexy, yang ada hanya bodyguard-nya yang kayak raksasa. Banyak sekali orang besar
berkulit hitam yang menawarkan “sesuatu”. Siapa juga yang mau masuk kalau yang
menawarkan jauh dari cantik, bahkan menakutkan hahaha .. Lagian penjaga
penginapan EHS sudah memberi info kalau Kabuki-cho sudah seperti scam baik buat
lokal maupun turis. Jadi kita tidak ada yang tergiur secantik apapun dirimu.
Karena tidak mendapat apa-apa, akhirnya kita memutuskan makan di salah satu rumah makan yang namanya tidak dapat kita baca. Untungnya pesannya pakai mesin dan ada gambarnya. Seperti biasa, EHS akan memesan makanan dengan nomor 1 atau 2 yang berarti favorite.
Sampai sekarang EHS masih tidak tau nama menu ini apa. Mie kuning yang setelah direbus sampai matang, ditiriskan dan diberi bumbu. Jadi mirip indomie hahaha .. Dan rasanya juga enak. Apalagi lihat kuning telur mentah yang nanti dicampur sama mie panas jadi agak matang (jadi lapar).
Setelah makan, maka kita memutuskan untuk pulang beristirahat. Karena jadwal belanja masih ada untuk besok. EHS heran, teman EHS suka banget belanja. Setipe sama keluarga EHS hahaha ..
assik banget yaa do...serasa males pulang yaaa kalo kesini
ReplyDeleteiya mamie .. ga pingin pulang. pingin jalan2 lagi. masih banyak yang belum kesampaian di jepang.
Deletepostingannya kurang panjang.. hahahaha.. foto yang hallowen di gotemba itu bagus ya.. cuma nih modelnya senyumnya kurang lebar~~ :p
ReplyDeleteIya .. soalnya nanggung. Rencananya yg shopping digabung semua. Tapi kok kepanjangan, makanya dibuat 2 aja deh hahaha .. Kalo senyumnya kurang lebar, ya karena aku ga bisa pose. Aku bukan model hahahaha .. Nanti tak belajar sama orang2 femes kekinian cara-cara foto yg baik hahaha ..
DeleteHallo thanks artikelnya, saya mau nanya, dari tokyo langsung menuju gotemba premium outlet atau turun dulu ke gotemba station, kalo turun dulu lalu menuju ke gotemba premium outlet naik apa dr gotemba station
ReplyDeleteLalu ada bus yg langsung dari gotemba premium outlet menuju ke shinjuku ya? Atau mesti ke gotemba station dulu baru ke shinjuku?
Yang saya naiki itu langsung turun ke Gotemba PO. Pulangnya juga langsung dari GPO ke Shinjuku atau Tokyo Station. Jadi ga mampir sama sekali di Gotemba Station.
Delete