Untuk lihat itinerary klik >>>>>ITINERARY<<<<<
Hi Sahabat EHSNOUTA, kali ini EHS akan merangkum semua cerita tentang Melbourne. Karena walalupun kita tinggal cukup lama di Melbourne sekitar 4 hari, tetapi kebanyakan waktunya dihabiskan untuk belanja. Ya benar, belanja. Karena Melbourne ini kota yang paling murah diantara 3 kota yang kita kunjungi. Sebetulnya ada juga wisata keren di sini, misal St. Kilda tempat kita bisa melihat sekawanan pinguin terkecil di dunia. Tetapi kita kurang berjodoh karena di website tertulis sedang dalam perbaikan. Ataupun dockland yang merupakan daerah pinggir pelabuhan yang disulap menjadi tempat perbelanjaan. Tetapi waktu kita datang ke sana, dockland juga masih banyak bagiannya yang masih direnovasi. Sehingga kita cuma melewatinya saja. Tetapi jangan kuatir, karena kota Melbourne sendiri sudah cukup unik, karena banyak bangunan-bangunan kuno yang sangat keren. Bisa dikatakan hampir mirip di Eropa.
Berkunjung ke Melbourne jangan lupakan Queen Victoria Market. Ini adalah pasar biasa tetapi untuk turis Asia pasti ingin merasakan produk-produk Australia mulai dari suvenir, pakaian, wool, beraneka barang dari kulit hewan, buah-buahan, daging, bakery, segala macam bisa ditemukan di sini.
Southern Cross Station melayani berbagai jurusan. Jadi usahakan menginap di daerah ini. Bangunan pada Southern Cross ini juga cukup unik karena atapnya bergelombang.
Spencer Outlet Centre ini berada di sebelah Southern Cross Station. Kita bisa menemukan berbagai merk yang dijual dengan diskon yang lebih besar dari pada di counter biasa.
Setelah itu yang paling penting adalah sepanjang jalan mulai dari Flinders Street Station sampai ke Melbourne Central. Flinders Street Station juga merupakan stasiun kereta tetapi memiliki bangunan yang kuno.
Menyebrang sedikit kita akan menemukan Federation Square yang merupakan alun-alun tempat pengembalian Australia dari Inggris. Terdapat banyak bangunan unik di daerah ini. Juga terdapat Melbourne Visitor Center dan kita bisa menikmati Yarra River dari sini.
Dan jangan lupa menuju ke Swanston Street yang banyak menjual suvenir untuk oleh-oleh. Di sini juga banyak terdapat gedung-gedung klasik yang keren.
Keren-keren kan bangunannya. EHS sendiri sambil jalan sambil terkagum-kagum. Makanya EHS sangat suka berjalan mengelilingi sebuah kota. Walau capek, tetapi banyak pengalaman yang tidak dapat ditemukan kalau kita naik alat transportasi. Setelah itu kita menuju ke Chinatown untuk mencari makan. Chinatown di sini kurang begitu bagus. Masih kalah jauh sama yang di Sydney.
Setelah itu melanjutkan belanja di Bourke Street, Little Bourke Street, dan melihat cafe mahal di Block Arcade. Di daerah ini merupakan daerah pusat perbelanjaan. Sistemnya di sini bukan seperti di Indonesia yang mall-nya megah dan besar. Di Melbourne, mall-nya berupa jalan yang toko-tokonya terdiri dari beberapa department store yang menjual merk menengah keatas. Jadi kita masih bisa belanja sedikit hahaha.
Block Arcade merupakan bangunan kuno yang disulap menjadi bangunan yang terdiri atas counter-counter keren. Harganya bisa membuat menangis hahaha. Dan ada sebuah gang yang menjadi bagian dari Block Arcade yang berisi cafe-cafe keren yang menirukan di London. Harganya juga sangat tidak dapat dinikmati.
Setelah itu lanjut ke Melbourne Central. Ini merupakan mall yang terkoneksi dengan layanan kereta. Yang unik dari Melbourne Central ini adalah adanya coop tower bangunan yang sekarang digunakan sebagai museum di lindungi dengan atap berbentuk kerucut di dalam mall-nya. Jadi dulunya lokasi ini adalah jalan biasa, dan gedung tersebut adalah tempat pembuatan amunisi.
Yang perlu diperhatikan adalah, tersedia tram gratis dan shuttle bus gratis untuk keliling pusat kota. Kedua itu sudah cukup untuk melakukan transportasi menjelajah pusat kota. Tetapi jam kerjanya hanya sampai sore sekitar jam 18.00dan hari tertentu bisa sampai jam 20.00. Karena seperti yang EHS alami, EHS pulangnya kemalaman sehingga transportasi gratisnya sudah berhenti. Adanya bus kota biasa dan tram yang berbayar. Ternyata untuk menaiki yang berbayar, kita harus memiliki MyKi (seperti Ez Card-nya Singapore). Jadi kita tidak dapat membayar pakai uang. Padahal di kota lain kita dapat membayar pakai uang. Untuk mendapatkan MyKi, kita harus membayar AUD 5 untuk kartunya dan membayar beberapa dolar untuk isinya. Dan 1 MyKi hanya dapat digunakan untuk 1 orang. AUD 5 itu tidak akan dikembalikan. Jadi bagi kami yang hanya tinggal sebentar akan sangat merugikan. Apalagi EHS pergi bersembilan. Bisa dikatakan untuk naik kendaraan berharga AUD 2, kita harus membayar AUD 7 per orang. Jadi akhirnya kita naik taxi. Jadi jangan sampai lupa waktu kalau di Melbourne.
< Prev Next >
Wahhh bangunannya bagus2 yahh...terutama yg seperti gereja itu ...( eh memang gereja ya?)...duhhh kapan yaah bisa ke aussie? Ngimpi siang bolong nihh
ReplyDeleteBener itu gereja katedral. Lokasinya tepat di seberang Federation Square.
DeleteSemangat menabung. Mimpi pun bisa tercapai kok *terinspirasi Agnez Mo hahaha*