Tuesday, April 29, 2014

Nasi Goreng Buto Ijo

Halo Sahabat EHSNOUTA, ada satu lagi varian nasi goreng yang tergolong unik di Surabaya. Sebagai saingan dari Nasi Goreng 'Jancuk' di Surabaya Plaza Hotel, sekarang ada yang baru yaitu Nasi Goreng Buto Ijo dari Hotel Sahid Gunawangsa.

Jadi Hotel Sahid membuka cabang di Surabaya Timur dengan nama Hotel Sahid Gunawangsa. Hotel ini menempati sebagian dari Apartemen Gunawangsa. Dan karena kerja sama ini, apartemen ini menjadi lumayan hidup. Karena kebanyakan apartemen di Surabaya banyak yang kosong karena hanya dibuat investasi bukan untuk ditinggali.

Selain itu, dengan adanya Nasi Goreng Buto Ijo, para penikmat makanan juga mulai berbondong-bondong mencoba dan foto-fotonya banyak beredar di Instagram. Jadi mari kita mulai tour singkat ke tempat ini.



Pertama kali datang, kita akan disambut dengan poster dan x-banner yang besar tentang nasi goreng yang eye catchy banget ini. Designnya pun unik dan tidak biasa. Karena bukan keeleganan yang ditampilkan, bukan juga gaya yang keren. Tetapi lebih bersifat aneh dan hijau (ya tentu saja kan namanya ada ijo-nya yang berarti hijau).



Selain itu, karena merupakan hotel baru, walaupun kecil tapi sangat cozy. Penataan ruang makannya sangat enak. Membuat kita betah berlama-lama. Jam buka resto di hotel ini mulai jam 08.00 - 23.00. Tetapi paginya masih dibatasi hanya untuk breakfast buat pengunjung hotel saja. Jangan berlama-lama deh, kita mulai saja petualangan makanan kita.


Mie goreng kluntung ini tidak ada di daftar menunya, dan menu sebenarnya adalah mie kuah.. Tetapi karena kita sukanya yang goreng, maka akan dibuatkan yang versi goreng. Rasanya sangat manis. Bahkan menurut EHS terlalu manis. Jadi EHS meminta lombok yang diiris tipis-tipis. Dan setelah dicampur lombok, mie goreng kluntung ini jadi sangat enak. Jadi jangan lupa untuk meminta lombok irisnya. Harganya IDR 45,000 tetapi 1 porsi kalau buat EHS bisa dimakan untuk berdua. Tetapi bagi yang makannya banyak mungkin 1 porsi bisa dihabiskan sendiri.



Nasi goreng buto ijo ini yang menjadi highlight dari resto ini. Memang sangat unik sih, karena warnanya hijau cerah. Sebetulnya agak was-was kalau-kalau menggunakan pewarna makanan. Tetapi ternyata warna hijau ini berasal dari sayuran dan lombok hijau. Jadi bagi yang tidak suka sayuran, secara tidak langsung anda akan memakan sayuran dengan mengkonsumsi buto ijo ini.

Ada 3 pilihan porsi, 1 pax IDR 45,000, 2-3 pax IDR 80,000 free pitcher ice tea, dan 4-5 pax IDR 130,000 free pitcher ice tea. Waktu kesana EHS berempat. Tetapi karena sudah memesan mie goreng, jadinya kita memesan yang 2-3 pax. Ternyata porsinya juga sangat besar. Kita sampai tidak dapat menghabiskan. Untuk rasanya, enak karena EHS suka pedas. Tetapi menurut EHS bukan nasi goreng terenak. Kalau dari 1-10, EHS memberi nilai 7. Mungkin karena pedasnya lumayan, sehingga rasa yang lain jadi berkurang. Tetapi masih oke buat yang suka makan beramai-ramai dan menyukai tantangan pedas.


Sebagai hidangan penutupnya, EHS memesan Chocolate Souffle. Bentuknya lumayan menarik, dan begitu dipotong, coklat cair didalamnya mengalir deras. Selain itu terdapat ice creamnya yang melengkapi perpaduan rasanya. Penampilannya menarik, dan rasanya enak. Tetapi bukan souffle yang terbaik. Harganya IDR 30,000.

Menurut EHS boleh dicoba, karena kita akan mendapatkan pengalaman unik dengan sesuatu yang berwarna hijau. Go Green Guys.



Hotel Sahid Gunawangsa
+62 31 295 7272
Jl. Menur Pumpungan 62
Surabaya

4 comments:

  1. keliatannya sih enakk ya do? tapi harganya mehong benerrr dahh!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rasanya enak tapi pedesnya minta ampun. Namanya juga di hotel jadi harganya memang mahal mamie, tapi sebanding dengan porsinya yang SUPER JUMBO. Yang 80rb aja bisa dibuat makan 4 orang. Itu aja masih sisa.

      Delete
  2. Mie goreng kluntung pengeenn.. nasgor buto ijonya juga menggiurkann apalagi kalau dibikin pedes bangeet pake cabe rawitt endesss..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe .. Silahkan kepingin ya ;p .. Makanya datang ke Surabaya. Banyak makanan enak di Surabaya.

      Delete