Friday, May 15, 2015

1 Day Trip Kuala Lumpur

Memang benar kata pepatah, "Tak kenal maka tak sayang." Hal ini juga terjadi pada EHS tentang Kuala Lumpur. Pertama kali EHS kenal KL ini tahun 2011. Pertama kali pergi ke luar negeri dengan tujuan Singapore dan Kuala Lumpur. Setelah melihat Singapore yang semua serba bersih, rapi, aman dan menyenangkan, lalu melihat Kuala Lumpur yang ruwet, tidak ada bedanya dengan Indonesia, maka tidak heran kalau EHS tidak bisa suka dengan kota satu ini. Namun, lain dulu lain sekarang. EHS sudah menemukan hal-hal yang membanggakan dari kota ini.

Walking tour di KL kali ini yang membuat EHS menghargai kota ini. Selain café uniknya dan makanannya yang enak, transportasi umumnya juga bisa dibanggakan, walaupun kadang bisa penuh sampai terasa seperti terhimpit ditengah lautan manusia.

Karena EHS menginap di daerah Chinatown, EHS akan memulai walking tour dari daerah sini. Tujuan pertama EHS adalah ke Coffee Amo. Café satu ini wajib dikunjungi, karena 3D latte art-nya yang keren. EHS tau sih, di Jakarta juga sudah menjamur 3D latte art, tapi di Surabaya masih jarang sih, jadi kan EHS kepingin juga menikmati sesuatu yang indah, lagian EHS kan juga #hobikopi.




Sesudah cukup kenyang dengan kopi dan desserts yang membuat kita ga stressed (obat stressed = desserts balik aja hurufnya), perjalanan dimulai dengan mengunjungi Masjid Jamek. Sayangnya masjid ini lagi direnovasi, jadinya agak tidak leluasa. Tetapi bagi yang ingin beribadah, masih bisa kok masuk ke sini. Masjid ini lumayan keren menurut EHS, karena dikelilingi oleh kolam air. Selain itu warnanya juga menyenangkan.


Perjalanan berikutnya adalah menuju Dataran Merdeka. Ini merupakan alun-alun kota Kuala Lumpur. Dikelilingi banyak museum yang dapat dikunjungi (kebanyakan museum dilengkapi dengan pendingin ruangan, jadi kita dapat mendingikan badan sexy kita dari serangan panas kota ini), dan banyak tempat yang instagenic. Segala sesuatunya sangat bersih, rapi, beda banget dengan anggapan EHS tentang Kuala Lumpur. Dan di tempat ini juga, EHS mulai menyukai KL. 







Selanjutnya menuju old railway station. Merupakan stasiun kereta api yang lama. Bangunannya sangat unik, dan terkesan angker tapi juga indah.


Jangan lupa untuk menyebrang jalan lewat terowongan bawah tanah yang pintunya ada di depan bangunan ini. Anda akan melewati terowongan yang cukup kuno dan sedikit menyeramkan, karena lampunya tidak seberapa terang dan sepi. Pikiran EHS jadi melayang kemana-mana, membayangkan ada yang mengikuti EHS dari belakang dan lain-lain. Kalau dengar suara langkah kaki seseorang, jantung akan berdegup kencang. EHS kan takut diapa-apain #alay hahaha. Tapi saran EHS, jangan lewat malam-malam, karena tempatnya sangat sepi jadi rawan kejahatan.

Setelah itu tujuan EHS adalah ke Masjid Negara dan Kantor Pos Malaysia. Tetapi setelah sampai, EHS merasa terlalu biasa jadi tidak ada fotonya hahaha. Tetapi kalian bisa mengistirahatkan kaki dan kepala yang terasa mulai panas dan sakit (karena memang KL sangat panas dan terik) di rimbunnya pepohonan yang ada di Masjid Negara. Selain itu, jika kamu hobi mengirim kartu pos, anda juga bisa mampir ke Kantor Pos. BTW, di depan Masjid Negara juga terdapat terowongan bawah tanah untuk menyebrang jalan. Dan rasanya yang satu ini lebih menakutkan deh. Padahal waktu itu EHS lewatnya siang hari lo.

Tujuan berikutnya adalah Central Market dan Kasturi Walk. Tidak banyak yang dapat diceritakan dari dua tempat ini, karena mereka sama-sama tempat belanja. EHS beli coklat Alfredo Mint di Central Market. Jangan lupa mengintip di Kasturi Walk tepat di sebelah Central Market. Anda dapat menemukan berbagai souvenir, kerajinan tangan maupun makanan di Central Market dan Kasturi Walk.




Petaling Street adalah tujuan terakhir hari ini. Petaling street merupakan Chinatown yang ada di Kuala Lumpur. Anda dapat menemukan souvenir, makanan, maupun barang branded yang KW alias palsu hahaha. Bagi teman-teman yang beragama muslim, harap berhati-hati dalam memilih makanan di sini. Walaupun Malaysia juga termasuk Negara Muslim, tapi yang namanya Chinatown tetap ada makanan yang mengandung babi. Dan EHS menutup hari ini dengan makan Hokkien Mee dari Kim Lian Kee di petaling street.


EHS pertama melihat hokkien mee yang hitam mirip dengan jjajangmyeon ini agak ragu. Begitu sesuap masuk ke mulut EHS, langsung EHS tersenyum lebar. Ditambah dengan segarnya sebotol beer dingin sebagai pemuas dahaga dan obat melepas kepenatan yang ada di dalam kepala dan hati EHS karena merindukan kamu, iya kamu. Ga salah kok, KAMU hahaha .. 

Sekian perjalanan EHS sehari di Kuala Lumpur. Saatnya kembali ke ranjang EHS di tempat menginap EHS. Karena besok EHS akan melakukan perjalanan ke Melaka. BTW menginap di dekat Central Market ini sangat enak. Mau makan, banyak. Mau belanja, seabreg. Mau ke transportasi umum, ada LRT Pasar Seni, selain itu ada KL station juga, tempat berkandangnya Seremban Line yang seperti kereta api biasa. Jadi kalau kamu mau menuju Bandar Tasik Selatan yang ada terminal busnya Terminal Bersepadu Selatan, dari KL station sudah tidak perlu ganti sampai ke terminal bus.

Dan ini adalah map walking tour di KL.



Bonus:

Link perjalanan di Melaka DISINI (web under constructed)

Sebelum berangkat ke Melaka, EHS sempatkan makan bubur yang lumayan terkenal. Hon Kee Porridge di Petaling Street. Dan silahkan memesan Century Egg + Pork. BTW, century egg itu adalah telur bitan hahaha ..


Setelah pulang dari Melaka, EHS hanya mengelilingi Bukit Bintang dan Jalan Alor. Dan EHS sempatkan mengunjungi Beryl's Chocolate Kingdom yang merupakan outlet dari Beryl's. EHS beli coklat durian yang harganya lumayan mahal tetapi isinya sedikit. Tapi dia ada promo beli 4 gratis 1. Dan tentu saja yang kebanyakan datang di tempat ini adalah orang Indonesia dengan memakai Bas Pesiaran (Bus Pariwisata kalau di Indonesia).


Dan sebelum pulang, EHS sempatkan mampir ke Nasi Kandar Pelita yang terletak di sebelah Suria Mall KLCC atau Twin Tower. Nasi Kandar ini mirip sama nasi campur yang biasanya kita pilih lauknya setelah itu baru bayar apa yang kita ambil. Jangan lupa pesan sotongnya, baik yang dibakar atau yang dikuah pedas.


Kesimpulannya, jadwal ini pun dapat dijadikan 2 hari 1 malam di Kuala Lumpur. Hari pertama yang seputar dataran merdeka, hari kedua belanja di bukit bintang. Semoga postingan ini berguna bagi Sahabat EHSNOUTA. Dan pesan EHS sekali lagi, hati-hati bagi sahabat EHS yang beragama muslim, karena kebanyakan Chinese Food mengandung babi. Terutama yang Kim Lian Kee sama Bubur Hon Kee nya.

2 comments:

  1. Hi salam kenal :) kasih tau donk rute menuju Yg tulisan tulisan KL love dari monorail? Hmm, sayang ya hon kee porridge itu non halal padahal mupeng lihatnya :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal Vika ;p

      I Love KL itu di Dataran Merdeka, dekat sama Bendera Malaysia. Transportasi umum paling dekat bisa lewat Masjid Jamek atau Pasar Seni (dekat sama Central Market) dan semua masih perlu jalan kira-kira 5-10 menit. Lihat peta yang di atas buat gambarannya.

      Hon Kee itu masak buburnya sendiri, nanti apa yang kamu inginkan ditambah diatasnya. Tapi EHS tetap tidak bisa menjamin masak buburnya mengandung kaldu babi apa ga. Soalnya masakan china itu kebanyakan pakai minyak babi biar sedap (restaurant yang tidak ada sertifikasi HALAL).

      Delete