Tuesday, June 2, 2015

One Fine Day in Malacca

Postingan kali ini banyak fotonya, jadi mungkin agak lambat bukanya.



Hati Siapa Tak Luka – Poppy Mercury

hati siapa tak luka dan takkan kecewa

bila cintanya berakhir duka
apa hendak dikata
padi ku tanam tumbuh ilalang

hatiku telah patah dan menjadi duka

korban dari keangkuhan cinta
ingin ku raih bulan
apalah daya tangan tak sampai

kau putra bangsawan di tanah Malaka

aku hanya wanita biasa
mana mungkin cinta kita kan bersatu
bila ayah ibumu tak restu

reff:

di selat Malaka, di ujung sumatera
dua hati kita satu dalam cinta
di selat malaka, di ujung sumatera
cinta pun terpisah ku merana

kasih walau ada perbedaan antara kau dan aku

dan jarak memisahkan kita
namun cinta tetaplah cinta

**********

Pernah ingat dengan lagu diatas? Kalau ingat, berarti FIX kamu sudah tua. Karena lagu itu adalah lagu yang sangat popular dinyanyikan oleh Poppy Mercury awal tahun 90-an. Waktu itu EHS masih SD, masih imut. Tapi lagu itu melekat di hati EHS sampai sekarang. Dan Melaka menjadi salah satu tujuan EHS, ya gara-gara lagu itu juga.

Melaka (dalam bahasa Inggris disebut Malacca), merupakan salah satu destinasi favorit bagi warga Kuala Lumpur dan Singapore. Karena Melaka dapat dicapai 2 jam naik bus dari Kuala Lumpur, dan 4 jam dari Singapore. Selain itu, Jonker Street akan ditutup untuk kendaraan setiap weekend malam (jumat, sabtu, minggu) dan akan ada pasar dadakan di sana. Jangan lupakan Melaka River yang di sisi sungainya ada jalan setapak dan banyak rumah yang dijadikan café dan penginapan dengan banyak mural. Bayangkan keromantisannya berjalan berduaan dengan kekasih, menggenggam tangannya sambil menikmati mural dan melihat perahu kecil hilir mudik di sungainya. Kalau capek, berhenti di café, menyeruput bibir dia, eh salah, menyeruput beer dingin untuk mendinginkan nafsumu yang bergejolak dan mengecilkan apa yang tiba-tiba jadi besar. Jadi jangan heran kalau bakal banyak menemukan pasangan kekasih, atau selingkuhan yang melarikan diri dari Kuala Lumpur atau Singapore untuk sekedar menghabiskan weekend di sini. Selain itu, makanan di Melaka juga sangat terkenal, dan jangan lupakan es cendolnya maupun cendol duriannya yang …… (tidak terkatakan). Jadi, timbang tambah gundah gulana, ga tahan dengan pikiranmu yang kotor karena membayangkan apa yang dilakukan pasangan selingkuh di Melaka pada malam hari, mending ikuti perjalanan EHS di Melaka, biar nanti kamu bisa pergi ke sana melakukan hal yang tadi terlintas di pikiranmu yang kotor.

Jika kamu datang naik bus dari TBS Kuala Lumpur ataupun Singapore, maka bus akan berhenti di Melaka Sentral. Dari sini pergi ke perhentian bus dalam kota, tunggu di bus stand nomor 17. Panorama bus 17 ini yang akan mengantarkan kamu ke Stadthuys yang dimana ini menjadi lambang Melaka dengan banyaknya bangunan berwarna merah. Biaya yang diperlukan adalah MYR 1.5 untuk menaiki bus ini.

Setelah sampai di daerah Stadthuys, EHS mencari penginapan yang sudah EHS pesan, menaruh tas, dan jalan ke tujuan pertama Kedai Kopi Chung Wah. Karena sudah lapar dan memang sudah jam makan siang, maka tujuan pertama mencari makanan. Chicken rice ball adalah makanan yang wajib kamu makan saat di Melaka. Jaman dulu, kita dapat memesan satu porsi untuk seorang. Sekarang minimal pesananan adalah setengah ekor ayam dan rice ball 1 porsi (berisi 10 biji). Kebanyakan sih kalau untuk satu orang, biasanya setengah ekor ayam untuk berdua, nasinya baru 2 piring. Tapi, karena rasanya yang W.O.W, EHS berhasil menghabiskannya sendirian hahaha .. Kelezatan kaldunya dengan rasa bawang putihnya, dipadu dengan pedasnya merica dan jahenya yang sangat pas, terakhir diberi sedikit minyak wijen agar wanginya tambah semerbak. Emang ayam kampung rasanya tidak pernah bohong. Usahakan datang agak pagian, karena kalau jam makan siang pasti antri. Dan tidak enaknya, antrinya itu di trotoar depan, sehingga kita akan bersentuhan bahkan bergesekan dengan matahari langsung, tidak lama setelah itu pasti crott, keringat bercucuran. Jam bukanya 09.00 pagi, dan biasanya jam 14.00 sudah habis.


Setelah perut kenyang, energi terasa mengalir ke sekujur tubuh EHS. Sudah saatnya berkeliling melihat keindahan dan kekunoan Melaka. Melaka banyak memiliki bangunan yang merupakan bagian dari UNESCO World Heritage. Dan EHS tidak sempat mengunjungi semua, hanya yang menarik buat EHS saja. Jadi kalau kamu ingin mengunjungi semua, buka saja di web pariwisatanya Melaka. Atau seperti EHS, datang ke tempat tourist information di daerah Stadhuys.





Jangan lupa naik sedikit dari bangunan merah itu ada St. Paul's Church. Gereja yang tinggal reruntuhan saja, menjadi saksi bisu sejarah yang terjadi di Melaka.




Turun sedikit dari gereja itu, kita akan menemukan Porto de Santiago atau disebut juga A Famosa.



Tidak jauh dari benteng tua (tapi kecil) itu, ada replika kapal yang menirukan kapal asli yang pernah berlabuh di pelabuhan Melaka. Replika tersebut berfungsi sebagai museum, yang dalamnya berisi seperti kapal sungguhan.


Setelah itu, balik ke dekat bangunan merah untuk melihat Melaka River yang sangat terjaga.











Jangan lupa mampir di Jonker Street yang menjual berbagai macam pernak-pernik, pakaian, makanan, semua deh ada di sini.



Malam harinya, Melaka berubah menjadi penuh lampu yang berkelap-kelip. Menurut EHS sih, jadi berasa romantisnya. Bayangkan saja kamu berjalan bersama selingkuhanmu sambil pegangan tangan. Jadi sedih #deritajalansendirian T.T








Jonker Street (jumat, sabtu, minggu) semua orang pada kumpul disini.
Untuk lebih makimal melihat Melaka River, EHS memutuskan menggunakan Melaka River Cruise (harga malam dan siang berbeda). Menurut EHS, malam lebih bagus karena banyak lampunya, jembatan-jembatan pun mulai menghidupkan lampunya untuk memberi kepuasan kepada setiap mata yang memandang. Tapi overall, ga sampai bagus banget, tapi perlu dilihat kalau pertama kali berkunjung ke sini.
















Setelah mengikuti cruise, EHS menghabiskan malam dengan menikmati sate celup di McQueck’s Satay Celup. Sate celup yang terkenal sebetulnya di Capitol Satay, tapi karena letaknya masih perlu jalan kaki lagi dari Jonker Street, dan kebetulan kaki EHS sudah melepuh karena kebanyakan jalan, dan lagian antrinya yang bukan main, akhirnya dengan berat hati EHS melewatinya saja. Nanti saja kalau ada kesempatan lagi EHS bakal datang sama pasangan EHS untuk menoba capitol satay. Sekarang McQueck’s Satay Celup sudah lebih dari cukup. Jadi caranya mirip kayak XO Suki, kita disuruh memilih di lemari es yang berpintu kaca. Kita ambil mana yang kita suka, masukkan ke dalam keranjang. Terus ditotal harganya lalu dimasukkan ke dalam kuah kacang yang agak pedas sampai matang. Kira-kira 5 menit, sate sudah dapat dinikmati. Lebih enak lagi kalau minumnya beer dingin. Bisa dikatakan makanan pendamping minum beer. Rasa makanan ini seperti batagor bandung. Lucunya lagi, ada sate cabe isi daging. Jadi cabe merah besar dibuang isinya lalu diberi adonan daging seperti tahu isi dalam bakso. Rasanya aneh menurut EHS hahaha ..


Jangan lupa mencicipi bakcang yang warnanya lucu. Sekilas mirip dengan gunung Fuji. Pewarnaan birunya menggunakan butterfly pea flower yang biasa digunakan sebagai teh juga. EHS makan itu di East & West Rendezvous Cafe. Jangan lupa mencoba es cendolnya yang berasa banget gula melakanya (gula kelapa). Sayang cendolnya tidak terfoto karena keburu dimakan. Dan jangan lupa mencoba es cendol durian. Untuk cendol duriannya, EHS mencoba di San Shu Gong karena waktu itu di East & West sudah habis duriannya.


Bunga yang digunakan untuk pewarnaan Butterfly Pea Flower.

Sumber Wikipedia
Kalau kalian sudah bosan dengan Singapore dan Kuala Lumpur, dan ingin sedikit perubahan, kunjungilah Melaka. Nikmati suasananya, sungainya, romantisnya, night market-nya, makanannya, maka kamu akan menyukainya. Salam POPPY MERCURY ;p.

2 comments:

  1. lagu apaaa itu? gak tauu.. yess, masih belom tua berarti! MUAHAHAHA.. *berasa muda* *berasa masih belasan tahun* :))

    melaka itu klo siang keliatan panas ya ko. btw, yang bener asik jalan sama selingkuhan? pacar aja ko2 gak ada. :|

    *kemudian kabur*

    hahahahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wew .. aku kan bukan bilang aku yang jalan sama selingkuhan, orang2 lain hahaha ..

      *tak kejar sampe dapet*

      Hehehe ..

      Delete