Friday, July 22, 2016

Lebaran 2016: Phuket dan Genting

Ngomongin libur lebaran kemarin,  ada banyak kejadian seputaran mudik, dari macet maksimal, bahkan sampai ada yang meninggal, sampai dengan kesempatan untuk menjual bensin dan solar kalengan. Makanya aku berusaha keras menghindari jalur-jalur mudik. Dan pilihan EHS jatuh pada Phuket dengan harapan karena mayoritas bukan muslim, maka Phuket tidak mengalami yang namanya mudik.

Sebenarnya EHS sudah pernah ke Phuket pada tahun 2011 (bisa dibaca disini). Tapi pada waktu itu, EHS tidak ikut tour ke Phi Phi Island, hanya mampir saja menggunakan kapal besar. Maka, pada kesempatan kali ini, EHS memilih menggunakan speed boat, yang berarti kita dapat mampir-mampir ke berbagai pantai yang terkenal. Karena rombongan EHS berjumlah 8 orang, maka EHS memutuskan menyewa mini van. Kebetulan EHS ketemu dengan Mas Noni yang berasal dari Indonesia juga, menikah dan bekerja di Phuket. EHS tau Mas Noni dari hasil blog walking, dan banyak komentar bagus tentang dia. Dan ternyata emang dia bagus, dan rate-nya juga lumayan murah. Yang mau menggunakan tournya Mas Noni bisa lihat di website Sononi Noni, Line Id noniphuket, Whatsapp +66810821826. EHS selama di Thailand mulai jemput di bandara sampai antar di bandara lagi menggunakan Tournya Mas Noni.

Harap beberapa hari sebelum berangkat, ingatkan Mas Noni lagi (kalau bisa setiap hari heheh ..). Kemarin ada kejadian hpnya rusak, jadi semua pesan hilang. Sampai EHS tiba di bandara Mas Noni juga tidak tau. Langsung Mas Noni menghubungi temannya (tour lain) untuk menjemput kita. Untungnya antrian imigrasi membludak, sehingga waktu kita keluar dari imigrasi, sudah ada orang yang memegang karton bertuliskan nama EHS. Jadi bagi EHS masih tetap OK.


Phi Phi Island Tour

Kita dijemput pukul 08.00. Waktu Thailand sama dengan WIB. Sampai di dermaga, ternyata rombongan kita banyak orang Indonesianya. Ada sekeluarga dari Medan, 3 orang ABG dari Jakarta, Sekeluarga dari Jakarta lagi, dan 2 orang bule. Dan tempat-tempat yang dikunjugi adalah Maya Bay (tempat shooting film The Beach yang dibintangi Leonardo Dicaprio), Pileh Lagoon tapi Cuma lewat, Viking Cave yang juga lewat, Phi Phi Don Island sekalian makan siang di sana, Monkey Beach, dan terakhir Khai Nok (kalau ga salah) ditempat ini main permainan air juga.
Selama tour, kita dibuat terpana dengan pemandangan dan kejernihan airnya. Tapi sayangnya, orang-orang sekapal ga ada yang renang ke tengah. Hanya foto-foto dan main-main di pinggir pantai. EHS yang baru pertama kali masuk ke laut, yang biasanya juga sama seperti mereka hanya “kecek” (main air di pinggiran saja), akhirnya sok gaya snorkeling sendirian menuju ke agak tengah. Tapi dasar EHS ini sedari kecil sudah dicekoki film JAWS the series, maka akhirnya di tengah perjalanan EHS bisa terbayang-bayang sama hiu. Semakin lanjut ke tengah, EHS lihat ada kayu yang mirip sama ular, terus melaju akhirnya kaki EHS menyentuh sesuatu. EHS kira ubur-ubur yang menyengat atau belut listrik, ternyata rumput. Akhirnya mental EHS ga kuat, dan memutuskan kembali. Iya emang EHS cemen, tapi lebih cemen an orang-orang yang di kapal hehehe .. Tapi ada satu hal yang EHS pelajari, ternyata laut itu lumayan menyenangkan.









City Tour

Jadwal city tour dari Mas Noni harus berubah total. Dikarenakan memenuhi keinginan rombongan yang hanya belanja madu dan royal jelly, ke cendera mata tapi ga ada yang beli, Big Buddha yang mengharuskan kita naik tangga dan akhirnya di skip, mencari durian yang ternyata orang Thailand sukanya durian yang tidak lembek atau kurang matang yang kita tidak suka, melihat kota Patong Beach dari atas, dan akhirnya pulang. Karena waktu selesainya terlalu cepat, maka kita memutuskan untuk melihat Simon Cabaret yang tiketnya juga didapatkan dari Mas Noni.




Mookata di Khon Kaen

Salah satu yang EHS inginkan dalam perjalanan kali ini, Mookata. Mookata ini mirip sama shabu-shabu dan yakiniku di satu tempat. Kita bebas mengambil daging apapun. Tetapi ada denda yang harus kita bayar, jika kita tidak dapat menghabiskan apa yang kita ambil. Minuman dibayar terpisah. Perlu diketahui, makanan di sini mengandung babi.






Halfway Inn

Halfway Inn disini bukan berarti penginapan (EHS tidak tau ada penginapannya atau tidak), tapi yang dimaksud EHS Halfway Inn disini adalah restaurant. Kecil, seperti bar pinggir jalan, dengan meja billiard ditengah dan aroma yang kurang sedap, tapi restaurant ini menduduki peringkat pertama di tripadvisor. Makanan yang enak, beserta keramahan pemiliknya yang sangat hangat, membuat restaurant ini pantas memilikinya. Jangan lupa mencoba pad thai-nya, yang diberi kacang mede, yang menurut EHS menjadi juaranya. Di hari-hari tertentu, akan disediakan bbq gratis untuk pengunjung. Tawaran yang sangat menggoda. Perlu diketahui, makanan di sini mengandung babi.





Genting

Karena EHS belinya berdasarkan tiket promo, dan yang mengharuskan EHS untuk menginap di Kuala Lumpur, EHS berinisiatif untuk mencoba menginap di Resort World Genting. Ternyata segala sesuatu tentang Genting ini menyenangkan. Mulai dari suhunya yang dingin, hotelnya yang bebas merokok tetapi bersih karena sirkulasi udaranya bagus, mall dan kasino yang mengingatkan EHS pada Macau saat musim dingin, buffet restaurantnya yang masih terjangkau harganya, bus-bus gratis untuk ke tempat terminal bus, Chin Swee Temple, dan tempat wisata lainnya, bahkan ada tempat mainan indoor dan outdoor. Sayangnya outdoornya masih ditutup, karena ada renovasi akan diganti menjadi theme park dari 21st century. EHS baru pertama kali ke Genting dan bakal mengulanginya kalau ada kesempatan.










Bonus view dari balkon kamar EHS di Baan Laimai Hotel di Patong, Phuket.


13 comments:

  1. Wahh ke Phiphi harus nyebur kelaut dong edo...baru seru...hehehe. Duhhh, itu seafoodnya enak2 banget deh keliatannya. bikin ngiler aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makanya cik, masak yang renaang ke tengah cuma aku. Yang lain cuma basah-basah manja di pinggir pantai hahaha #tertularsyahrini .. Seafood itu all you can eat cik yance. Babi nya juga banyak, ada ayam juga. Puas deh apalagi kalo yang makan pada buas. Harganya THB 250 kalo ga salah, tapi minum bayar lagi. Jadi sekitar IDR 100.000 doang hahaha ..

      Delete
  2. jalan2 teruuuuus.. duitnya berlimpah banget sih ko~~ hahahaha.. makannyannya juga bikin ngiler ih. anyway di foto wefie terakhir, ko2 sama adek ko2 mirip banget. kayak kembar lho.

    ReplyDelete
    Replies
    1. masak sih?? mirip ya harus lah kan namanya sodara. kalo kembar ga deh, dia tinggi dan aku cebol hahaha ..

      Delete
  3. wah kapan ya bisa kesampaian liburan kesana, jadi pengen

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa lah bang Alwi, asal nabung dulu. Juga beli tiket pesawat waktu promo (sekitar setahun sebelumnya). Saya dapetnya Surabaya-Kuala Lumpur PP, Kuala Lumpur-Krabi PP, dengan AirAsia waktu promo (terbangnya pas lebaran yang harusnya mahal) IDR 600.000,- semua (4 kali terbang).

      Delete
    2. 600rb dah semua nya? asik bgt...

      dah ga ada update lg nih blog nya...

      Delete
    3. Iya kak Dodo, Rp 600.000,- itu 4 kali terbang Surabaya - KL (pp) dan KL - Krabi (pp). Iya nih, dah lama ga update blog. Bentar lagi deh, emang jadwalnya pergi nanti bulan Oktober hahaha ..

      Delete
  4. Belum pernah rasain lebaran di luar negeri, seru juga kayaknya

    Budy | Travelling Addict
    Blogger abal-abal
    www.travellingaddict.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo di Thailand, lebaran ga seberapa dirayain sih, soalnya bukan mayoritas.

      Delete
  5. gimana ya rasanya lebaran di thailand, mungkin biasa aja, kecuali kalau pergi ke daerah yang mayoritasnya muslim ya.. hhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, tapi kita bisa melihat sebagian orang yang setelah buka puasa pada ngumpul, walaupun tidak banyak.

      Delete