Thursday, November 17, 2011

Travel Hongkong Shenzhen Macau


Dear teman-teman petualang,
Saya Edo. Saya ingin berbagi kisah perjalanan saya pada tanggal 1 – 8 November 2011 kemarin. Saya pergi berdua dengan saudara saya. Rutenya Hongkong tgl 1 - 4, Shenzhen tgl 4 – 6, Macau tgl 6 – 8.

Hongkong. Selasa, 1 November 2011.
Hari ini dikarenakan jadwal pesawat yang malam tiba tepatnya pukul 23.00(dapetnya promo hanya malam) akhirnya hanya dapat langsung check in saja. Saya selama di Hongkong menginap di Golden Crown Guest House yang berlokasi di Tsim Tsa Tsui (Kowloon), tetapi dikarenakan full book maka dialihkan ke Hao’s Inn yang belokasi di Golden Crown Court juga. Tetapi saya hanya dapat 2 malam saja, jadi malam terakhir pindah ke Mirador Mansion. Saya booking guest house ini melalui hostels.com. Guest house ini emang bagus banget, juga sangat bersih. Selain itu nilai lebihnya sangat dekat dengan MTR. Karena lapar kita memutuskan beli makan di Seven Eleven lalu istirahat.

Hongkong. Rabu, 2 November 2011.
Hari ini kami pergi ke Disneyland. Naik MTR dari TST > Lai King > Sunny Bay > Disneyland Resort. Tiket masuk Disney beli melalui guest house dan mendapat discount HKD 20 dari tiket kalau beli di tempatnya. Jam 10.00 kami sampai di sana. Sebetulnya saya merencanakan 1 hari keliling Disney karena pikirku pagi sampai siang bermain, malam melihat kembang api. Tetapi emang bener kata orang-orang. Disney Hongkong kalau untuk permainannya emang sangat minim. Hanya untuk anak-anak. Tetapi pertunjukannya emang bagus banget. Setelah sore, akhirnya kami memutuskan tidak jadi melihat kembang api, melainkan cabut ke Factory Outlet Mall yang bernama City Gate Factory Outlet naik MTR Disneyland Resort > Sunny Bay > Tung Chung. Disini dijual barang branded asli tetapi dengan harga discount. Setelah itu pulang ke TST untuk melihat Symphony of Light di Avenue of The Stars.


Hongkong. Kamis, 3 November 2011.
Hari ini saya bertemu dengan keluarga saya yang di Hongkong. Sebetulnya saya ditawari untuk menginap di rumahnya. Tetapi rumah di Hongkong sangat kecil. Hanya sebuah apartemen dengan kamar 3. Jadi kita menolak dengan alasan sudah book hotel (emang beneran sudah book). Setelah itu, kami diajak makan dimsum yang sangat enak di restaurant di dalam Harbour City Shopping. Kata mereka kalau di Hongkong, dimsum itu layaknya orang jawa timur yang sukanya makan nasi pecel. Setelah itu kita berpisah dan menuju ke The Peak Tram. Naik MTR TST > Central. The peak bagus sih, tetapi tidak sebagus yang dipikiranku. Main-main di sini lalu pulang naik MTR ke TST. Malamnya kita habiskan untuk keliling pasar. Ada 2 pasar yang dekat dengan TST, Ladies Market dan Temple Street Market. Kami memutuskan tidak belanja dulu, karena besok kita menuju ke Shenzhen yang terkenal dengan barangnya yang lebih murah dari Hongkong.


Hongkong - Shenzhen. Jumat, 4 November 2011.
Pagi ini kita berpamitan dengan saudara kami yang di Hongkong. Kita ditraktir makan lagi di restaurant besar (ga tau namanya karena semua tulisan mandarin). Setelah itu kita naik MTR dari East TST > Hung Hom > Lo Wu. Dari Lo Wu kita melewati imigrasi menuju Luo Hu, Shenzhen. Kami sengaja mengajukan visa China di Indonesia. Karena kemarin beredar issue yang membingungkan tentang VOA Shenzhen. Kami tidak mau mengambil resiko.
Di Shenzhen kita menginap di Sunon Holiday Inn yang berada di dekat area Dongmen yang sangat ramai. Naik Metro (kalau di Shenzhen MTR itu Metro) Luo Hu > Lao Jie. Keluar di dongmen area. Hotenya berada di sebelah pintu keluar Metro. Hotelnya sangat bagus dan sangat bersih. Saya book lewat agoda.com dan dapat harga murah. Selain itu kita dapat breakfast lagi. Ternyata hotel ini bintang 3. Makanya sangat bagus. Setelah menaruh perlengkapan, kita menuju Window of The Worlds. Naik Metro Lao Jie > Window of The World. Tetapi saya agak kecewa dengan ini. Tidak sebagus yang diharapkan. Setelah puas, kami pulang tetapi dengan hati agak kecewa.

Shenzhen. Sabtu, 5 November 2011.



Sebetulnya di Shenzhen masih ada jadwal ke China Folk Cultural Village. Tetapi karena diberi tahu saudara saya kalau Shenzhen pertunjukannya jelek, dan setelah kecewa dengan Window of The World yang katanya lebih bagus dari Cultural Folk, maka kami memutuskan batal ke sana. Sebagai gantinya kita belanja di Luo Hu dan Dongmen. Satu hari penuh dihabiskan untuk belanja.


Shenzhen - Macau. Minggu, 6 November 2011.
Kita berangkat dari hotel pukul 07.00 untuk mengejar kapal ferry pukul 08.45. naik Metro Lao Jie > Shekou Port. Beli tiket di sana lalu berangkat menuju Macau.
Selamat datang di Macau. Dari pelabuhan, naik free shuttle bus ke hotel Lisboa. Kami menginap di hotel Sintra (book dari agoda.com) yang letaknya tidak jauh kalau jalan kaki dari hotel Lisboa. Setelah check in, kami pergi ke The Venetian Resort untuk menyaksikan ZAIA, Cirque de Soleil. Kami membeli tiket yang matinee dari AirAsia Redtix. Kita belinya di Indonesia. Jadi tidak perlu antri. Dan memang pertunjukkannya sangat hebat. Kita juga naik gondola. Tetapi waktu kita mau lanjut ke City of Dream, tiba-tiba saya tidak enak badan. Mungkin kecapaian sampai mau pingsan. Akhirnya kita pulang dan istirahat.


Macau. Senin, 7 November 2011.
Setelah minum obat malam harinya, hari ini saya merasa sangat sehat. Siap untuk menjalani aktifitas. Pagi sampai sore kita mengunjungi Senado Square beserta bangunan Unesco World Heritage-nya. Kita juga sarapan di Margareta Café e Nata. Setelah itu kita dihadapkan pilihan antara ke Macau Tower à Fisherman’s Wharf à Lotus Flower Plaza atau ke City of Dream untuk melihat di The Bubble dan House of Dancing Water yang harganya mahal (karena tidak ada matinee nya hehe). Jadwalnya jadi kacau dikarenakan sakit. Akhirnya kita memutuskan untuk ke City of Dream. Dan setelah merasakan semua, kita pulang ke hotel. Tetapi kita sempatkan beli oleh-oleh di Pastelaria Koi Kei di Senado Square. Malamnya kita sempatkan juga melihat pertunjukkan air mancur di Wynn Hotel. Air mancur ini hidup setiap 15 menit sekali dari pagi sampai malam.


Macau. Selasa, 8 November 2011.
Sebelum balik ke Indonesia tercinta, kita sarapan di Margareta Café e Nata untuk eggtart-nya dan juga beli banyak untuk oleh-oleh juga. Lalu kembali ke bandara naik taxi. Good Bye Macau, I will miss you.

1 comment:

  1. Naik taxi dari hotel Sintra ke Bandara Macau sebetulnya ga mahal. Tetapi waktu itu taxinya menawarkan 70 HKD (fix bukan argo). Padahal setelah kita berangkat (sopir taxi tetap menyalakan argo). Argonya menunjukkan 60 HKD. Tetapi hitung-hitung amal ya akhirnya kita ga protes dan tetap memberi 70 HKD.

    ReplyDelete