Thursday, June 6, 2013

Great Singapore Sale 2013



Hi Sahabat EHSNOUTA,

Rasanya sudah sebulan EHS tidak update blog ini. Maklum agak sibuk sih (bergaya dikit boleh dong). Karena sibuk, maka kita bisa stress. Untuk mengurangi stress, maka EHS memutuskan untuk sweet escape ke Singapore.

Mengapa Singapore lagi??

Karena Singapore pada saat EHS berangkat ini ada event terbesar di ASIA, yaitu Great Singapore Sale (GSS). GSS diadakan setiap tahun antara Mei akhir sampai Juli. Dan untuk tahun ini dimulai tanggal 31 Mei 2013 dan diakhiri pada 29 Juli 2013. Ikuti kisahnya.




Surabaya - Singapore. Sabtu, 1 Juni 2013.

Karena sudah beberapa kali ke SG, EHS agak meremehkan perjalanan kali ini. Persiapannya tidak maksimal. Banyak barang-barang yang tertinggal. Sampai alat tulis, gembok juga ga bawa. Sangat teledor dan JANGAN DICONTOH. Untung paspornya bawa, kalo ga bisa-bisa ga jadi berangkat hahaha ..

Jam 10.35 EHS sudah sampai di Changi Airport. Langsung menuju ke Chinatown dengan MRT karena hostel tempat EHS menginap berada di sana. Chinatown adalah tempat favorit EHS. Selain suasananya yang menyenangkan, disana juga terdapat Maxwell Food Hawker yang buka 24 jam. Jadi ga perlu takut kelaparan tengah malam. Di jalanannya ada pancake durian yang sangat enak seharga SGD 1.8 atau IDR 15.000,- dan ada juga sosis Taiwan seharga SGD 1 atau IDR 7.890,-.





Setelah menaruh barang, EHS berlanjut ke Maxwell untuk makan siang. Disana ada Zhen Zhen Porridge yang sangat terkenal. Jadi bisa dibayangkan dong antriannya seperti apa. EHS untuk mendapatkan semangkuk bubur beserta yu sheng (irisan ikan mentah) harus mengantri satu setengah jam. Maklum waktu itu juga saatnya makan siang. Total damage sebesar SGD 4.5 atau sekitar IDR 36.000,- Setelah itu minumnya es aloe vera biar badan dingin jadi ga mudah sakit.



Lanjut ke Marina Bay dengan menggunakan MRT. Sekedar info, sekarang sudah ada stasiun yang keluarnya tepat di Marina Bay, yaitu bayfront.




Marina Bay ini menurutku mirip dengan The Venetian Resort di Macau. Di mall ini juga terdapat casino dan juga kanal beserta gondolanya. Tapi dalam hal ini disebut sampan. Lumayan mengobati kerinduan akan Macau.





Setelah itu keluar dari Marina Bay terdapat Museum yang terinspirasi dari tangan yang terbuka. Juga terdapat counter LV disebelahnya sehingga menjadi spot fotografi yang unik. Banyak sekali orang-orang yang berfoto di daerah ini.





Setelah itu lanjut menuju Esplanade, gedung yang berbentuk durian dengan melewati Helix Bridge yang juga keren.




Lalu menuju Merlion Park dan menyaksikan pertunjukan lampu dari Marina Bay.



Di perjalanan akan menemukan tukang es. Mereka biasa disebut uncle ice cream karena yang menjual uncle-uncle. Dengan harga seporsi SGD 1 atau IDR 7.890,- cukup memuaskan. Pertunjukan lampu ini menirukan Symphony of the Light yang ada di Hongkong. Cuman bedanya yang disini kecil sehingga terasa jauh bagus yang di Hongkong. Pertunjukan lampu ini dimulai jam 20.00 waktu setempat. Lalu menuju Lau Pa Sat semacam food center yang dekat dengan MRT Raffles Place. Lau Pa Sat terkenal dengan satay. Ada daerah tersendiri khusus berjualan satay. Banyak yang merekomendasikan satay ini. Katanya "die die must try lar" artinya mati-matian harus mencoba ini. Tetapi setelah dicoba, enakan sate di Indonesia. Harganya mahal SGD 12 atau IDR 95.000,-. Emang lidahku ini Indonesia banget hahaha.






Singapore. Minggu, 2 Juni 2013.

Hari ini adalah walking tour menyusuri Little India dan Kampung Glam. Singapore ini terdiri dari beberapa suku yang sangat rukun. China di Chinatown, India di Little India, Arab di Kampong Glam, Peranakan (Melayu-china) di daerah Bedok. Kita perlu banyak belajar dari negara kecil ini. Tidak membeda-bedakan ras, sangat rukun, tidak mencampuri urusan orang lain selama tidak mengganggu mereka. Semoga Indonesia juga bisa rukun dan damai. Sekian sekilas infonya, lanjut lagi. Turun di MRT Ferrer Park, menuju ke Sri Srinivasa Perumal Temple. Temple di Little India yang sangat besar. Hanya saja saya tidak berani masuk, takut mengganggu yang sedang beribadah di dalamnya.








Setelah itu lanjut ke Mustafa Center, supermarket yang buka 24 jam dan menjual apa saja dengan harga yang fix tapi lumayan murah. Untuk turis bila berbelanja lebih dari SGD 100, bisa mendapatkan tax refund. Tanya saja sama penjaga toko disana.

Setelah itu lanjut ke Little India Arts Belt, kawasan ini lumayan unik. Karena sebetulnya ini adalah gang biasa, tapi oleh pemerintah dijadikan kawasan pariwisata dengan adanya cafe-cafe di sepanjang jalan ini. Setelah itu belok ke Tekka Center. Di sini terdapat food court yang besar. Kalau ke daerah ini jangan lupa mencoba Allaudin's nasi briyani dan roti prata. Dahulu saya pernah mencoba nasi briyani di sebuah food court mall dan saya tidak menyukai rasanya. Tapi waktu makan disini sangat berbeda. Saya dapat menikmatinya. Rasanya memang ada bumbu aneh yang jarang ada dimasakan Indonesia. Tapi ini enak, mungkin karena yang membuat orang India asli jadi rasanya benar-benar asli. Untuk harganya SGD 4.5 atau IDR 36.000,-.




Setelah itu beralih ke Kampung Glam. Sebetulnya melewati bugis dahulu, tetapi dikarenakan MRT pulangnya dari bugis, maka jalan ke Muscat, Arab Street, Haji Lane, Bali Lane. Muscat ini jalan kecil menuju Sultan Mosque dan Istana Kampung Glam. Muscat ini berisi cafe yang berbau Arab, pernak-pernik Arab, cendera mata Arab, baju Arab, semua serba Arab. Arab Street adalah jalan raya yang di kanan kirinya terdapat banyak toko kain maupun karpet. Haji Lane ini merupakan sebuah gang. Tetapi Haji Lane adalah hal terkeren di daerah ini. Gang sempit ini kanan kirinya berisi distro yang menjual baju-baju gaul buatan lokal, tas gaul, online shop, sepeda keren. Selain itu toko-tokonya dihias bagus banget. Sayangnya Haji Lane ini cuman pendek. Bali Lane ini merupakan gang pendek yang berisi cafe-cafe. Cumawaktu saya kesana 2 kali pada pagi dan sore ga ada yang buka. Mungkin bukanya malam hari.



Setelah itu balik ke OG Department Store. Di sebelah OG ini ada Albert Street yang ramai dengan toko dadakan yang berisi sebagian besar dengan kuliner. Saya tidak tau apakah keramaian ini karena ada event atau selalu seperti ini. Dari sini jalan terus bisa sampai ke Bugis Street. Bugis Street ini bisa dikatakan Chatuchak-nya Singapore tetapi versi kecil dan buka setiap hari. Setelah itu ke Bugis Junction. Ini adalah mall biasa dengan outdoor concept. Hal keren di Bugis Junction adalah disini banyak toko yang menjual clothing line buatan lokal. Jadi bisa dibayangkan seperti distro di Bandung ini pada ngumpul di sebuah mall. Bisa dikatakan Dongdaemun-nya Singapore. Jadi mereka berlomba-lomba untuk membuat baju yang keren dengan harga yang lumayan. Jadi kreativitas anak mudanya keluar secara maksimal. TOP BANGET.





Singapore. Senin, 3 Juni 2013.

Ini adalah hari dimana seharian dipakai untuk belanja di Orchard. Tetapi sebelum itu, jangan lupa mampir ke Killiney Kopitiam di Killiney Street dekat dengan Orchard Road. Kalau ga sempat ke Killiney Street, di Lucky Plaza ada cabangnya. Saya memesan Kaya Toast beserta telur setengah matang. Kaya Toast adalah roti bakar biasa dengan selai kaya. Tetapi di sini diberi potongan butter ditengah-tengah tiap potongannya. Rasanya enak dan butter-nya meleleh di mulut. Harga Kaya Toast SGD 2 atau IDR 16.000,-.

Lanjut ke Far East Plaza. Mall ini juga banyak distronya. Mirip dengan Bugis Junction dan Dongdaemun di Seoul. Cuman kalau kesini agak sore saja. Karena sampai jam 1 siang masih ada aja yang tutup. Dan ada beberapa toko yang memberi tau kalau bukanya jam 3 sore.

Di ION Orchard ada banyak makanan. Harus dikunjungi. Salah satu yang terkenal adalah Tsukiji Gindaco. Ini adalah takoyaki dari Jepang. Rasanya sangat enak dan sangat asli Jepang. Harganya yang berisi 4 biji sebesar SGD 3.8 atau IDR 30.000,-.



Great Singapore Sale adalah event yang ditunggu. Terutama di daerah Orchard bisa sampai penuh orang dari berbagai negara. Jangan heran kalau banyak terlihat wanita-wanita kuat disini. Kuat berebut barang, kuat membawa kantong belanjaan yang banyak, kuat berjalan melewati mall ke mall yang lain. Tetapi sayangnya merk-merk premium discount-nya hanya 15-20%.

Karena kemarin kelelahan berjalan, jadi Bugis Street dan Bugis Junction-nya masih belum puas. Malamnya saya kesana lagi untuk menambah isi tas. Selain itu yang wajib dicoba di Bugis ini adalah Tong Seng Coffee Shop. Pilih menu Chicken Rice seharga SGD 3.5 atau IDR 28.000,-. Sebetulnya rasanya hampir sama dengan yang di Chinatown. Bedanya adalah sambalnya lebih pedas. Jadi sangat cocok dengan lidah Indonesia.

Karena besok sudah pulang, saya mau menambah makan MOS Burger. MOS ini adalah Burger shop dari Jepang. Selain burger biasa, disini juga dijual burger dengan rasa masakan Jepang. Selain itu ada burger yang rotinya terbuat dari nasi. Waktu itu saya memesan menu paling mahal yaitu Spicy MOS Burger Special seharga SGD 3.95 atau sekitar IDR 32.000,-.


Singapore - Surabaya. Selasa, 4 Juni 2013.

Akhirnya berakhir juga trip belanja dan kuliner kali ini. Benar-benar sweet escape yang menyenangkan.



Rangkuman Tempat Belanja.

Distro : Haji Lane, Far East Plaza, Bugis Street, Bugis Junction.
Oleh-oleh : Pagoda Street (Chinatown), Lucky Plaza, Bugis Street.
Coklat dan Parfum : Mustafa Center.

Baju branded dengan harga yang lumayan terjangkau : Bossini, Hang Ten, Giordano, H n M, Uniqlo. (Pada waktu GSS ini ada penawaran buy 1 get 1 free, dan penawaran mulai dari SGD 10.)

8 comments:

  1. Hi EHS ^^ menyenangkan yah sweet escape ke Spore nya hihihi.. btw aku masih penasaraan km blg kenal dr TK??? ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maksudnya tuh kamu kan suka nongol di blog nya si TK. Jadi aku dah tau kamu lama wkwkwk ..

      Delete
  2. Waaaahh asik yaaa..yg namanya jalan2 mau kemanapun tetep menyenangkan ^^

    Ngeborong banyak barang sale dong ko~~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha .. Sangat menyenangkan.

      Iya nih, lumayan banyak juga barang yang dibeli. Dari bawaan berangkat cuman setengah ransel, pulangnya ranselnya sangat penuh sampe sulit ditutup masih beranak tas belanjaan yang besar. Maklum yang dibeli adalah baju2 hangat yang agak tebal (heran juga Singapore kan ga ada musim dingin tapi banyak juga yang sale baju hangat) secara aku ada jadwal pergi ke 2 tempat waktu musim dingin. Jadi rasanya pucuk dicinta ulam tiba. Kebetulan sekali wkwkwk ..

      Delete
    2. aihh aihhh.. mau liburan kemana lagi koo pake acara beli baju hangat???

      enak yaa, dalam setaun bisa liburan berkali2.. duit gak ada abis2nya..hakhakhakk

      Delete
    3. Agustus ini untuk lebaran bakal ke Aussie (Gold Coast, Sydney, Melbourne) dan kebetulan bertepatan dengn musim dinginnya sana. Tros Januari bakal ke Taiwan dan itu juga bertepatan musim dingin wkwkwk .. Emang jodohnya sama yang namanya musim dingin. Tapi enak sih, soalnya Indonesia ga bakal nemuin musim dingin.

      Duitnya ya agak ngos2an kali ini wkwkwk .. Tapi untungnya berkat mengalir terus wkwkwk ..

      Delete
  3. woooow mempesona sekali singapore (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, Singapore emang keren. Dia bangunan bersejarahnya sangat sedikit tapi dia membuat sejarah sendiri dengan bangunan baru. Jadi kesannya modern. Tapi sebetulnya Indonesia juga ga kalah kerennya sih. Sayang agak kurang terawat.

      Delete