Tuesday, May 27, 2014

Korea 2014: Haedong Yonggungsa + Shinsegae + Gwanggali Beach + Food Alley

Untuk lihat itinerary klik >>>>>ITINERARY<<<<<

Senin, 12 Mei 2014. Busan.

Akhirnya mendarat juga di kota pertama di Korea Selatan, tepatnya di kota Busan yang merupakan kota kedua terbesar di Korea. Hari pertama di Korea ini tidak bisa maksimal. Selain karena semalaman di pesawat yang berarti tidurnya tidak bisa nyenyak, kita baru keluar dari bandara jam 09.30 dan menuju hotel perlu waktu 45 menit. Lalu check in, tetapi karena belum waktunya check in, maka kita masih belum mendapatkan kamar. Sehingga kita hanya menitipkan barang kita di resepsionis. Akhirnya kita selesai semua jam 11.30. Dan kita berangkat menuju destinasi pertama yaitu Haedong Yonggungsa Temple.


Petunjuk Subway


Enaknya di Busan ini, kita setiap menaiki subway ditarik KRW 1,250. Bila kita naik subway berkali-kali, kita dapat membeli 1 day pass seharga KRW 4,500 dan kita dapat menggunakan subway seharian berkali-kali sampai kita bosan hehehe .. Jauh lebih hemat kan.


Haedong Yonggungsa Temple


Untuk menuju ke tempat ini, kita harus menaiki subway menuju Heundae. Lalu keluar melalui exit 7 dan menunggu bus 181. Busnya lumayan canggih, karena ada suara yang memberitahukan setiap halte yang dilewati. Tetapi sayangnya tulisan jadwalnya masih dalam bahasa Korea. Jadi untuk mudahnya, silahkan memberitahu sopir agar dia mengingatkan kita dimana kita harus turun. Selain itu, tanya ke orang-orang sekitar juga, siapa tau ada yang menuju ke tempat yang sama seperti EHS saat itu.

Setelah sekitar 30 menit, akhirnya kita sampai di pemberhentian Haedong Yonggungsa Temple. Kita makan dulu di restauran yang ada di sebelah haltenya. Kita memilih restauran Jjajangmyun dan Champong yang sangat ramai. Kelihatannya restauran ini lumayan terkenal, karena di poster depannya diperlihatkan mengenai beberapa acara TV yang pernah meliput disini. Tetapi anehnya, biasanya kita memesan jjajangmyun dan champong ini keluarnya 1 porsi juga 1 piring. Tetapi kalau disini berbeda.  Pesanan kita akan dijadikan 1 di sebuah piring yang sangat besar. Sampai-sampai merasa hanya raksasa yang bisa menghabiskan ini. Kita ber 12 orang hanya memesan jjajangyun (mie dengan bumbu kedelai hitam) 5 porsi dan dijadikan 2 piring besar, champong (mie seafood yang agak pedas) 2 porsi, mandu (pangsit kuah) 2 porsi (seporsi berisi 10, tetapi pangsitnya lumayan besar) dan koloke 1 porsi.

Untuk rasanya, EHS kurang cocok. Waktu EHS ke Korea tahun 2012, EHS makan Jjajangmyun yang jauh lebih enak. Jjajangmyun ini diberi seafood, jadi rasanya tidak sama seperti dulu. Atau mungkin karena kurang tidur, jadi kurang enak badan sehingga makan pun jadi tidak enak. Makanya banyak makanan yang tersisa. Padahal di meja yang lain, mereka pesan 1 porsi untuk 1 orang dan semuanya bersih tak bersisa sedikitpun. Baik orang tua, anak-anak, pria, wanita yang langsing, semua makan dengan lahap. Tetapi herannya mereka tetap langsing hahaha ..

Setelah selesai, kita mulai berjalan menyusuri jalan masuk temple. Perjalanan agak menanjak tetapi masih tergolong ringan. Setelah berjalan kira-kira 10 menit, akhirnya kita sampai di Haedong Yonggungsa Temple. Temple ini merupakan temple Budha. Dan di pintu masuknya, kita akan menjumpai patung-patung 12 shio. Kita bisa berfoto di depan shio kita masing-masing. Untuk masuk ke temple ini tidak dikenakan biaya, tetapi kita bisa memberi sumbangan klau kita mau.







Setelah berjuang dengan tangga-tangga, kita bakal menemukan pemandangan yang menakjubkan. Temple yang dibangun di tepi tebing. Sangat indah, tetapi lebih bagus lagi kalau datangnya bertepatan dengan bunga sakura mekar. EHS terlambat 3 mingguan, jadi bunga sakuranya sudah rontok dan jadi hanya hijau hehehe ..










Setelah puas berfoto-foto, saatnya melanjutkan perjalanan. Dengan naik bus 181 yang sama dengan berangkatnya tetapi di halte seberang, kita naik bus untuk kembali ke subway Heundae. Tujuan awal kita akan pergi ke Heundae Beach. Heundae beach ini pantai dengan garis pantai yang lebar. Pantai ini merupakan pantai paling terkenal di Korea. Tetapi saat yang paling ramainya waktu musim panas. Tetapi berhubung kita perginya dengan para shopaholic, maka kita batal ke Heundae dan malah memilih ke Shisegae Centum City.


Shinsegae Centum City



Shinsegae Centum City ini adalah mall terbesar di dunia (ga tau peringkatnya masih sama atau sudah berubah) dengan 14 lantai dan 3 basement. Cara menuju kesini dengan subway ke Centum City. Dan banyak petunjuk menuju ke mall ini.

Mall ini seperti mall kebanyakan. Tetapi yang hebat adalah ada SPA land di lantai 1-3, yang menjadikan SPA land ini spa terbesar didunia. Selain itu ada golf rang, ice rink, bengkel mobil di parkiran. Tetapi hal yang EHS sukai adalah rooftop park-nya di lantai 9.





Setelah langit sudah menggelap, kita menuju ke tujuan berikutnya yaitu Gwanggali Beach dengan Gwangan Bridge-nya.


Gwanggali Beach



Pantai ini juga terkenal, karena ada jembatan yang dihiasi lampu yang sangat indah pada malam hari. Cara menuju kesini dengan naik subway menuju Gwangan exit 3 atau 5 dan berjalan menuju pantainya.


Food Alley

Niat pertama adalah makan di Yoogane Chicken Galbi yang terletak di sebelah Lotte Department Store. Ada kejadian baik disini. Sewaktu EHS bertanya tentang Yoogane kepada pemuda yang sebaya dengan EHS, ternyata dia sangat baik, dia yang memberitahu bahwa Yoogane sudah ganti dan dia menunjukkan restauran yang disukai orang lokal. Dan dia menunjukkan juga warung yang paling enak jajanannya. Dan dia sangt menyesal karena dia lagi ada janji dengan pacarnya, kalau tidak dia bakal menemani EHS untuk minum soju hahaha .. Dan bertanya apa besok malam masih disini, dia akan membawa EHS untuk jalan-jalan dan minum soju. Dan karena EHS siang sudah berangkat ke Seoul, maka EHS menolak. Sayangnya EHS tidak menanyakan FB nya, sehingga kita sudah tidak berhubungan lagi. Sekarang EHS lumayan menyesal karena sudah menolak bantuan dari orang yang sangat baik hahaha ..






Akhirnya kita memilih jajan Tteokpoki, odeng, gorengan, gimbap di sepanjang jalan food alley ini. Food Alley ini adalah gang yang sangat penuh dengan depot, mini market, dan ada warung-warung yang menjajakan jajanan khas Korea. Cara menuju ke Food Alley ini dengan naik subway ke Seomyeon exit 7. Seomyeon merupakan daerah yang sangat ramai, karena ada persimpangan jalur subway disini, selain itu Seomyeon merupakan pusat kota di Busan. Dan karena inilah, EHS juga memilih penginapan di daerah ini.

Dan setelah kenyang, kita balik ke penginapan yang tidak jauh dari tempat ini.



< Prev                                                                                                                                             Next >

2 comments:

  1. kuilnya bagus yahh...kepengennnn kesini...tapi harus ada sakuranya yaa biar tambah bagus. Makanannya di foto terakhir itu yang dicelup2 bukan do?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mamie, ini kuil yang paling bagus di Korea (menurutku) dari yang sudah pernah EHS kunjungi. Karena letaknya berada di tebing dan langsung laut dibawahnya. Kalau yang lain berada di gunung, jadi sudah biasa.

      Betul sekali, dalam 1 gerobak ada banyak makanan. Tetapi dia juga menjual yang dicelup-celup. Namanya odeng, berbentuk seperti sate usus. Tapi ternyata itu fish cake, rasanya seperti hiwan (bakwan ikan). Merupakan makanan pengganjal perut yang ada dimana-mana. Kegemaran EHS, sekali makan bisa 4 tusuk hahaha ..

      Delete