Thursday, January 23, 2014

Taiwan Winter 2014 (part 1) : Ximending + Chiang Kai Shek + Taipei 101 + Shida Market

Halo Sahabat EHSNOUTA, baru berapa hari yang lalu EHS pulang dari Taiwan. Kita perginya berenam yaitu, papa, mama, EHS, meme, titi, dan emak. Karena emak EHS sudah tua umurnya 83 tahun, maka jalannya pun agak lambat. Karena itu EHS berusaha tanya bagaimana dengan berpergian dengan kursi roda (bukan sepatu roda lo ya hahaha). Dan ternyata pakai kursi roda di Taiwan sangat nyaman. Karena mereka peduli dengan orang yang berkekurangan. Jalan ataupun trotoar pasti memiliki jalan untuk kursi roda. Akses menuju Metro pun sangat mudah, karena banyak elevator yang disediakan. Berbeda dengan di Kuala Lumpur, di KL tidak semua stasiun memiliki elevator. Bahkan terkadang escalator juga tidak ada. Jadi sangat menyulitkan sehingga kita selalu pakai taxi. Taxi di KL juga tidak memakai argo. Jadi kita harus hafal jarak dan menawar tarif yang diberikan.

Untuk Visa Taiwan bisa dilihat disini http://ehsnouta.blogspot.com/2014/01/visa-visa-exempt-free-entry-taiwan.html

Karena penerbangannya yang connecting flight adanya malam, EHS takut kalau emak EHS kecapekan sebelum jalan-jalan, jadi EHS memutuskan untuk memakai penerbangan pagi dari Surabaya ke Kuala Lumpur dan menginap semalam di Kuala Lumpur. Keesokan harinya baru terbang ke Taiwan. Sehingga emak EHS bisa istirahat dengan cukup.  Jadi biarpun pergi kali ini kurang maksimal, tetapi EHS bersyukur karena masih bisa menyenangkan emak EHS.


Senin, 13 Januari 2014. 


Ximending
How to get there: Metro Ximen exit 6.

EHS tidak akan membahas tentang Kuala Lumpur lagi, jadi langsung saja ke Taiwan. Kita sampai di Taoyuan Airport sekitar jam 4 sore. Dan karena kita memakai kursi roda, maka kita batal memakai transportasi umum dan memilih untuk mencarter mobil. Sebetulnya dengan memakai bus kita hanya perlu membayar TWD 125 per orang jadi untuk 6 orang TWD 750 tetapi kita masih perlu naik Metro ke Ximending. Sedangkan untuk menyewa mobil TWD 1600 tetapi bakal langsung sampai di depan hotel. Memang lebih mahal tetapi lebih nyaman juga.




Setelah check in dan mandi-mandi, kita makan di dekat hotel. Perlu diketahui, lumayan sulit mencari makanan halal di sini. Karena biasanya mereka menambahkan minyak babi ke dalam segala masakan. Kalo menurut mereka, minyak babi atau lemak babi bisa membuat masakan lebih harum atau bisa dikatakan sebagai penyedap makanan. Jadi biarpun belinya cah kangkung atau sawi, mereka juga memasukan lemak babi. Jadi untuk umat muslim jangan makan di restoran lokal. Lebih baik pilih KFC, Mc D, ataupun restoran vegetarian.

Setelah makan, kita menelusuri Ximending yang sangat ramai. Dan EHS sendiri langsung jatuh cinta dengan Taiwan. Di Ximen ini juga terdapat pengamen jalanan. Tetapi mereka berbeda karena mereka memakai salon, gitar, keyboard dan suara mereka juga ga asal-asalan. Dan yang membuat EHS suka karena mereka juga berdandan layaknya artis keren (tidak lusuh dan bau). Lagunya pun merupakan kesukaan EHS, kebanyakan mereka menyanyikan lagunya Jay Chou

Setelah itu, EHS janjian dengan teman EHS yang kebetulan orang Taiwan asli. Namanya adalah Chen Do Do. EHS bertemu dia waktu trip ke Korea (untuk cerita tentang Korea bisa dilihat disini). Salah satu alasan EHS menyukai menginap di hostel atau guesthouse adalah kita bisa ketemu teman-teman baru. Dan tidak jarang hubungan akan berlanjut seperti dengan teman EHS yan satu ini. Dodo mengajak EHS untuk mencoba saah satu permainan yang lumayan disukai anak-anak Taiwan, yaitu bermain Darts. Darts adalah permainan melemar panah kecil ke sasaran. Ternyata bermain darts ini seru juga. Dan herannya dalam 3 babak, EHS menang 2 kali HAHAHA (maaf ya Dodo hehehe). Sayangnya karena sibuk bersaing kita lupa foto-foto. Biaya untuk memainkan ini TWD 20 per orang per babak. Kalau mau main sendiri berarti cuma TWD 20. Kalau mau main berdua berarti 1 babak TWD 40. Cukup murah dan sangat seru, tidak heran banyak yang menyukai nongkrong di cafe darts di Taiwan ini.


Selasa, 14 Januari 2014.


Chiang Kai-Shek Memorial Hall
How to get there: Metro CKS.

Hari ini EHS mengunjungi CKS yang  merupakan presiden Taiwan yang pertama. CKS ini terdapat lapangan besar yang sering digunakan untuk keperluan masal. Selain itu di kanan dan kirinya terdapat Hall yang dapat digunakan untuk kepentingan umum. EHS tidak akan banyak membahas CKS karena sudah banyak yang sudah membahas hahaha .. Jadi EHS hanya membahas yang membuat EHS kagum. Jangan lupa disini ada proses pergantian penjaga tiap 1 jam sekali. Kasihan juga penjaganya. Karena selama 1 jam mereka tidak boleh gerak sama sekali, bahkan mengedipkan mata saja tidak boleh. Dan lagi postur perawakannya ga seperti satpam, tetapi seperti model. Tinggi dan berwajah lumayan tampan. EHS mengira pasti bayarannya tinggi. Karena siapa yang mau matanya kesakitan karena matanya harus terbuka selama 1 jam.




















Taipei 101
How to get there: Metro Taipei 101/WTC exit 4.


Sebelum ke Taipei 101, kita naik Metro ke Zhongxiao Dunhua exit 2 lalu jalan kaki sampai ada pertigaan (yang disisi lainnya ada B2 Breeze) belok kiri kita akan menemukan warung makan Beef Noodle (tetapi EHS ga tau namanya karena tulisannya mandarin). Warung ini merupakan satu-satunya warung di daerah ini (correct me if I'm wrong) karena sejauh EHS lihat, lainnya berupa cafe cantik dan di daerah Zhongxiao ini merupakan surganya shopping mall. EHS memesan beef noodle dan nasi dengan cacahan babi diatasnya, dan dumpling. Menurut EHS nasi babi ini enak sekali apalagi EHS merupakan penggemar babi (maaf bagi yang tidak memakan babi). Setelah itu lanjut ke Taipei 101.

Sebetulnya sebelum ini akan mengunjungi Sun Yat Sen Memorial Hall. Karena emak sudah capek, jadinya langsung menuju Taipei 101. Taipei 101 ini merupakan bangunan tertinggi kedua di dunia (sempat menjadi nomor 1 tetapi hanya sebentar, karena dikalahkan oleh Dubai). Tetapi biarpun begitu, orang Taiwan masih boleh bangga karena dari jauh pun terlihat sangat indah.


Di dalamnya sebetulnya tidak ada yang spesial. Hanya shopping mall dan observatori di lantai 88 dan 89 dan juga lift yang sangat cepat untuk menuju keatas hanya dalam beberapa detik. Sayangnya untuk ke observatori harus membayar biaya yang lumayan mahal, yaitu TWD 500 per orang jadi EHS akan melewatkan yang satu ini.

Shida Market
How to get there: Metro Taipower Building exit 3.


Setelah keluar dari exit 3, berjalan ke kanan sedikit akan menemukan perempatan. Belok kanan di jalan Shida. Setelah jalan kaki lumayan panjang sekitar 5-10 menit, kita akan menemukan depot dipojokan yang terdapat lenteranya. Namanya Lu Wei Shida. Makanan ini direkomendasikan oleh teman EHS Icha dari Afternoon Tea. Jadi prosesnya adalah kita memilih bahan apa saja yang mau kita makan seperti mie, tahu, telur, daging, bakso, sosis, dll. Setelah itu diserahkan ke penjualnya dan dia akan memberitaukan harganya. Setelah itu bahan tadi direbus lalu ditaruh di piring besar, lalu diberi bumbu dan siap untuk dimakan. Jangan lupa untuk beli minuman di sebelahnya dan turun ke bawah untuk memakan dan minum semuanya. Luwei merupakan makanan favorit kami sekeluarga.

Setelah itu, kita bisa melatih kemampuan untuk menawar di gang-gang di sekitar itu. Karena banyak butik-butik yang menjual baju, jaket, sepatu, stoking yang berasal dari Korea dan China. Tetapi jangan belanjakan uang banyak-banyak. Karena EHS masih mempunyai jadwal ke pusat grosir di Taiwan. Jadi ikuti terus perjalanan EHS selama di Taiwan.



8 comments:

  1. aaahhh EHS aku jadii kangen kamuu *ehh salahh maksudnya kangenn Taiwan HAHAHHAHAH..
    pengen ke sana lagii, ke Ximen n Shidaa, makan Luweii , Chipay n naicha.. aahh lapaar laparrrr...

    emak kamu hebat yahhh masihh jalan-jalann hehehhhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kurang ajar, kirain kangen EHS sungguhan wkwkwk .. Luwei, jipai, neicha emang enak ya .. Kalau ke sana lagi bareng aja .. Soalnya EHS masuk Taiwan sudah ga bayar visa sampai 2016 hahaha ..

      Iya emak ku lumayan hebat, umur sudah 83 tahun tapi masih suka jalan2. Dan lagi dia merupakan penerjemah buat kita. Selain itu dia juga bisa ngomong Inggris. Kalah telak aku sama emak ku hahaha ..

      Delete
  2. wahh asik jalan2 lagii....terlihat modern yaahhh disana, bersihh gitu...duhhh itu si emak kalo naek sepatu roda bisa nyaingin olga dong...hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. cii ngakak! kwkawkkakw.. masa olgaa! gila jaman kapan etaaa! HAHAHHAHAH..

      Delete
    2. Yang modern hanya di ximending, Zhongxiao, sama Xinyi (tempat Taipei 101). Lainnya banyak bangunan lama kok mamie.

      Wkwkwk .. emak ku kan juga emak funky (ga mau kalah sama mamie funky) hahaha ..

      Delete
    3. @edna: iya nih, kok olga sih .. Dijaman emak EHS olga masih belum lahir wkwkwk ..

      Delete
  3. Emak nya keren banget...... Semoga sehat selalu....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk .. Thanks dodo .. Semoga sehat selalu, karena waktu pergi ke Taiwan ini emak selalu tanya ke EHS bisa ga EHS kalo pergi ke Amerika hahaha .. Mungkin bakal ngajak EHS ke Amerika. Tapi nanti dulu deh, EHS agak takut (baca: bosan di pesawat) kalo terlalu jauh wkwkwk ..

      Delete